Senin 23 Sep 2019 07:35 WIB

Ummu Maryam Collection Berikan Beasiswa Dai ke Sudan

UMC ingin berkontribusi melalui beasiswa ke beragam universitas Islam dunia.

Pemilik  Ummu Maryam Collection (UMC), M Edirman, Fauzan Adzim, dan Nudin Mustamin (dari kiri ke kanan).
Foto: Dok UMC
Pemilik Ummu Maryam Collection (UMC), M Edirman, Fauzan Adzim, dan Nudin Mustamin (dari kiri ke kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR --  Ummu Maryam Collection (UMC) bertekad untuk mengambil  peran memberdayakan kaum muda Muslim di Indonesia. Salah satu hal yang dilakukan oleh produsen busana Muslimah syar’i yang berpusat di Cibinong, Bogor,  Jawa Barat itu pemberian  beasiswa pendidikan untuk dai.

“Ummu Maryam Collection hadir tidak semata untuk meningkatkan omset dalam bisnis tetapi juga ingin turut serta mendorong lahirnya pemberdayaan sumber daya manusia unggul. Di antaranya melalui program beasiswa dai ke beragam universitas Islam dunia, seperti ke Sudan,” terang owner Ummu Maryam Collection, M Edirman, Ahad  (22/9).

Beasiswa UMC kali ini jatuh pada Fauzan (20) yang merupakan alumni dari Pesantren Hidayatullah Yogyakarta. Siaran pers UMC yang diterima Republika.co.id, Senin (23/9) menyebutkan, usai mengabdi di Pesantren Hidayatullah Lampung,  Fauzan Adzim mendaftarkan diri di beberapa kampus di luar negeri, seperti Malaysia, Yaman.

“Ke Malaysia dan Yaman, saya  tidak bisa berangkat, karena memang jarak dari pengumuman dengan jadwal keberangkatan sangat singkat. Saya coba lagi mendaftar kuliah di negara lain, Alhamdulillah, saya lulus di Sudan,” ujarnya.

Ia menambahkan, kali  ini ada waktu cukup untuk persiapan, tapi tidak mudah baginya  untuk dapat uang yang dibutuhkan. “Orang tua kami termasuk belum mampu untuk memenuhi biaya kuliah. Alhamdulillah dengan adanya beasiswa UMC ,  insya Allah saya  bisa berangkat ke Sudan untuk menimba ilmu Bahasa Arab di International University of Africa di Khartoum,” imbuhnya penuh syukur.

“Bagi kami, ini adalah bukti pertolongan Allah. Putra saya sempat lemas dan kurang semangar karena dalam beberapa hari ini belum juga menemukan jalan keluar. Alhamdulillah hari ini Allah jawab semua, saya terharu, ternyata Allah berikan jawaban lebih cepat dari yang kami duga,” sambung 

Sang ayah, Nurdin Mustamin, yang juga seorang dai di Serang,  Banten mengaku sangat bahagia dan terharu.

“Bagi kami, ini adalah bukti pertolongan Allah. Putra saya sempat lemas dan kurang semangar karena dalam beberapa hari ini belum juga menemukan jalan keluar. Alhamdulillah hari ini Allah jawab semua, saya terharu, ternyata Allah berikan jawaban lebih cepat dari yang kami duga,” kata  Nurdin dengan mata berkaca-kaca.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement