Rabu 04 Sep 2019 12:42 WIB

Mengenal Rancangan Pompa Air Al-Jazari

Rancangan pompa al-Jazari kemudian dikembangkam Taqi al-Din.

Rep: Islam Digest Republika/ Red: Agung Sasongko
Salah satu buah pemikiran A Jazari
Foto: Muslimheritage.com
Salah satu buah pemikiran A Jazari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pada abad ke-13, Al Jazari dalam buku Al-Jami' Bayna Ilm wal-Amal Na-fi fi-Sina at al-Hiyal menjelaskan rancangan beberapa jenis pompa air. Sedangkan, Taqi al-Din menggambarkan sejumlah pompa air dalam buku Al-Turuq Al-Saniya.

Dalam buku Al-Turuq Al-Saniya, Taqi al-Din, memuat pula mesin pompa air yang dikembangkan Al-Jazari dan kemudian ia modifikasi. Ia menggambarkan mesin pompa air dengan silinder yang saling berhadapan.

Baca Juga

Pompa ini dianggap sebagai prestasi gemilang Al-Jazari pada pembuatan alat mekanik dalam sejarah. Bahkan, para sejarawan mengungkapkan, mesin pompa air buatan Al-Jazari merupakan pola dasar dari mesin uap yang dikembangkan oleh umat manusia.

Banyak angka dan gambar dalam manuskrip Al-Jazari yang kurang tepat akibat kesalahan para penulis bukunya. Hal ini membuat para ahli sejarah teknologi tak mencapai kesepakatan mengenai desain yang benar dari mesin pompa air tersebut.

Merespons kondisi tersebut, Taqi al-Din berusaha merancang ulang mesin pompa air Al-Jazari dan menghilangkan berbagai ketidakjelasan rancangannya. Untuk mendapatkan desain yang sesuai, dia harus melakukannya dengan hati-hati dan penuh perhitungan.

Selain itu, ada juga pompa spiral. Gambaran pompa spiral milik Taqi al-Din sangat signifikan. Sebab, rancangan mesin pompa air tersebut tidak pernah ada dalam buku-buku sebelumnya. Penggunaan mesin pompa air spiral ini digunakan di seluruh Mediterania.

Pompa spiral ini bekerja dengan dorongan tenaga dari sebuah kincir air melalui dua roda gigi yang dikaitkan satu sama lain. Laman Muslimheritage mengungkapkan, mesin pompa air ini serupa dengan karya Agostino Ramelli dari Italia pada 1588.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Taqi al-Din merupakan orang pertama yang merancang mesin pompa air spiral tersebut. Sebab, dia menyelesaikan naskah tentang mesin tersebut pada tahun 1551 hingga 1552.

Selain itu, penggunaan pompa spiral baru berkembang di Eropa setelah periode tersebut. Biasanya, pompa spiral banyak digunakan untuk proyek-proyek drainase. Pompa tersebut mulai umum dan digunakan di mana-mana sejak abad ke-17 dan ke-18. Jenis mesin pompa air yang digambarkan dalam buku Taqi al-Din adalah pompa dengan tali. Jenis ini juga tidak pernah digambarkan oleh para ilmuwan sebelumnya.

Mesin pompa air ini mampu menaikkan air dari kedalaman hingga 72 meter. Sebelumnya, ada mesin pompa air dengan piston. Namun, mesin pompa air ini hanya dapat menaikkan air dari ketinggian yang lebih rendah. Jadi, alternatif untuk mendapatkan air di tingkat kedalaman yang lebih tinggi adalah dengan menggunakan tali atau rantai.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement