REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa mendistribusikan lebih dari seratus ribu liter air bersih ke tiga kabupaten di Jawa Barat yang dilanda musim paceklik berkepanjangan. Ketiga kabupaten tersebut yakni Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Bandung.

Menurut keterangan dari Koordinator Respon DMC Dompet Dhuafa untuk Bencana Kekeringan, Abdul Azis, setidaknya lebih dari 6.000 jiwa di tiga kabupaten yang mengalami krisis air bersih merasakan manfaat program “Air Untuk Kehidupan” yang disalurkan melalui 15 truk tangki air. Penerima manfaat program tersebut tersebar di Kecamatan Tamansari dan Kecamatan Ciampea di Kabupaten Bogor, Kecamatan Cibarusah di Kabupaten Bekasi, dan Kecamatan Banjaran dan Kecamatan Balaendah di Kabupaten Bandung.

Lebih jauh Azis tuturkan, ini bukan kali pertama DMC Dompet Dhuafa menyalurkan bantuan air bersih sejak musim kemarau berbagai wilayah di Indonesia beberapa bulan silam. "Sebelumnya kita juga sudah membagikan air bersih untuk warga yang mengalami kekeringan di Provinsi Yogyakarta dan Provinsi Jawa Timur. Ini merupakan komitmen kita sebagai upaya turut serta meminimalisir dampak kekeringan yang dirasakan warga," pungkasnya, (30/8)

DMC Dompet Dhuafa salurkan bantuan ratusan ribu liter air bersih.

Untuk diketahui berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim kemarau diprediksi hingga Oktober 2019. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, BMKG melaporkan, musim kemarau yang terjadi pada tahun 2019 akan jauh lebih kering. Kekeringan berdampak pada terhambatnya aktivitas warga, bahkan hingga menyentuh aspek perekonomian warga.

Rencananya DMC Dompet Dhuafa akan terus melakukan penyaluran air ke berbagai wilayah di Indonesia yang masih dilanda musim kemarau seperti wilayah Provinsi Banten dan Provinsi Nusa Tenggara Barat.   

Ikuti Whatsapp Channel Republika