REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Marsudi Syuhud menyampaikan bahwa PBNU juga telah lama mengimbau kepada dai-dai nahdliyin untuk memberikan literasi kepada masyarakat, sehingga bisa menggunakan internet dengan produktif.
"Imbauannya itu sudah dari dulu. Karena hidup ini mestinya produktif untuk kebaikan, bukan produktifnya itu yang negatif," kata Kiai Marsudi saat dihubungi belum lama ini.
Selain pemerintah, menurut dia, dai-dai nahdliyin juga harus memberikan literasi tentang internet positif melalui pengajian-pengajian. Namun, ajaran agama Islam harus tetap disyiarkan, karena agama itu akan membuat masyarakat mengetahui mana hal yang baik dan yang buruk.
"NU mendorong ajaran agamanya tetap disampaikan, karena itu menjadi perilaku. Orang kalau punya ajaran agama akan tahu mana yang baik dan mana yang buruk," ujarnya.
Menurut dia, fasilitas internet saat ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Dia pun mengibaratkan kebutuham internet seperti sebuah pisau. Jika pisau itu digunakan di dapur untuk memasak, akan membawa manfaat, tapi jika pisau digunakan untuk membunuh akan menjadi alat yang buruk.
Karena itu, PBNU juga mendorong kepada para orang tua agar ikut memberikan literasi kepada anak-anaknya, sehingga tidak terjangkit pornografi dan terorisme. "Jadi, PBNU mendorong agar memanfaatkan internet secara produktif dan penting juga ibu bapaknya bisa menyampaikan bahwa ada konten negatif dan konten positif," katanya.