Rabu 24 Jul 2019 02:06 WIB

Orang Tua Harus Beri Teladan Akhlak Terbaik untuk Anak

Teladan orang tua adalah cara yang efektif mendidik anak

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Hasanul Rizqa
Ilustrasi Berbakti Pada Orang Tua, Cium Tangan. (Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi Berbakti Pada Orang Tua, Cium Tangan. (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak adalah titipan dari Allah SWT kepada setiap orang tua yang dikehendaki-Nya. Karena itu, dalam pandangan Islam, orang tua berperan sentral dalam mendidik dan membesarkan buah hati.

Menurut ketua pengurus harian Muslimat NU Sri Mulyati, setiap orang tua harus mencontohkan teladan yang baik dalam mendidik anak. Apalagi, memori masa kecil anak-anak merekam dengan cermat kebiasaan orang tua, baik itu di rumah maupun lingkungan sosial.

Baca Juga

Keteladanan akhlak yang mulia (karimah) akan sangat bermanfaat dalam menumbuhkan karakteristik seorang anak agar sesuai ajaran Islam.

“Contoh teladan orang tua dalam ibadah dan akhlak yang mulia, sangat baik bagi perkembangan karakter anak,” kata dia kepada Republika.co.id, Selasa (23/7).

Sri mengingatkan anak merupakan amanat dari Allah SWT. Karena itu, setiap orang tua wajib menjaga dan memelihara, baik secara lahir maupun batinnya.

Penunaian hak anak merupakan kewajiban bagi orang tua, seperti memberi nama yang baik, mendidik, mengajar, serta memberikan makan dan minum dari nafkah yang halal.

Setiap zaman tentunya memiliki tantangan yang berbeda-beda. Saat ini, orang tua Muslim dihadapkan pada tantangan untuk menjaga anak-anak dari pengaruh negatif teknologi komunikasi digital. Penetrasi internet telah merebak di banyak wilayah Tanah Air, khususnya perkotaan. Anak-anak pun sudah terampil menggunakan gawai (gadget), bahkan sejak balita.

Malahan, tak jarang gadget menjadikan anak-anak jauh dari orang tua. Dalam arti, anak-anak (atau bahkan orang tua) menjadi lebih sibuk dengan gadget di tangan, alih-alih mengobrol, mengungkapkan isi pikiran dan hati secara langsung.

Karena itu, Sri meminta orang tua untuk lebih proaktif berdialog dengan anak. Selain itu, orang tua diimbaunya tetap memberi pengawasan yang bijaksana terhadap anak.

“Tanggung jawab orang tua, bukan hanya di dunia, tapi sampai nanti di akhirat,” ujar Sri mengingatkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement