Sabtu 18 Oct 2025 18:37 WIB

Pencak Silat Dipertandingkan di Islamic Solidarity Games 2025

Tim Indonesia yang dikirim ke AYG Bahrain 2025 terdiri dari 123 atlet.

Dua pesilat bertarung pada babak penyisihan kategori tanding praremaja saat International Moslem Pencak Silat Championship (IMPSC) 2025 di Indomilk Indoor Stadium, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (16/9/2025). IMPSC 2025 yang berlangsung pada 16-19 September 2025 tersebut diikuti sebanyak 3.500 pesilat berbagai pondok pesantren dari 11 negara Muslim di Asia dalam rangka memperingati HUT ke-100 Pondok Modern Darussalam Gontor.
Foto: ANTARA FOTO/Putra M. Akbar
Dua pesilat bertarung pada babak penyisihan kategori tanding praremaja saat International Moslem Pencak Silat Championship (IMPSC) 2025 di Indomilk Indoor Stadium, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (16/9/2025). IMPSC 2025 yang berlangsung pada 16-19 September 2025 tersebut diikuti sebanyak 3.500 pesilat berbagai pondok pesantren dari 11 negara Muslim di Asia dalam rangka memperingati HUT ke-100 Pondok Modern Darussalam Gontor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mengatakan pencak silat dipertandingkan dalam kejuaraan internasional Asian Youth Games (AYG) Bahrain 2025 dan Islamic Solidarity Games (ISG) Riyadh 2025.

"Ini bagian dari diplomasi, mudah-mudahan melalui AYG dan ISG, bisa membuat pencak silat semakin mendunia," kata  Oktohari kepada awak media seusai acara Pengukuhan dan Pelepasan Tim Indonesia di Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Dia mengatakan semula pencak silat tidak masuk cabang olahraga yang tampil pada kedua ajang itu.

Namun, atas perintah Presiden Prabowo Subianto yang juga Presiden Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa (Persilat), kedua negara (Bahrain dan Arab Saudi) penyelenggara bersedia memasukkan  pencak silat sebelum kompetisi mulai.

Khusus pencak silat yang dimainkan pada ajang AYG, terdapat medali yang akan diperebutkan.

Oktohari mengatakan, keikutsertaan Indonesia dalam AYG dan ISG tidak hanya untuk berkompetisi, namun juga bagian dari diplomasi.

Para atlet yang dikirim, kata dia, juga dimotivasi untuk berjuang maksimal guna meraih medali sebanyak mungkin.

"Kita mau menang, sesuai arah Presiden (Prabowo) di banyak tempat, kita mau mengumandangkan lagu Indonesia Raya sesering mungkin dan bendera harus sering berkibar di podium dunia," katanya.

Dia menambahkan, dalam AYG, juga akan tampil wajah-wajah baru yang bakal mewarnai prestasi olahraga Indonesia ke depan.

Tim Indonesia yang dikirim ke AYG Bahrain 2025 terdiri dari 123 atlet dengan 51 ofisial (pelatih, manajer dan tim pendukung). Sedangkan, tim untuk ISG Riyadh 2025 terdiri dari 38 atlet serta 25 ofisial.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement