REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI – Menjelang Idul Adha 2019, Muslim di Dubai, Uni Emirat Arab, harus membayar lebih mahal untuk kambing dan domba yang ingin mereka kurbankan.
Para pedagang di Pasar Ternak Dubai, pada Rabu (7/8) lalu mengatakan bahwa tingginya harga kambing domba itu lantaran biaya transportasi yang lebih tinggi dan pasokan ternak yang lebih rendah.
Mereka mengatakan, ternak dari India begitu diminati. Namun, ternak dari negara di Asia Selatan itu harus dikirim melalui pesawat ketimbang melalui transportasi laut. Sehingga, menambah biaya transportasi mereka. Sementara itu, mereka mengatakan Pakistan tidak mengekspor ternak pada Idul Adha tahun ini, sehingga tidak dapat memenuhi permintaan domestiknya.
Namun, dikatakan bahwa ternak dari Iran dan Australia tersedia menjelang Idul Adha 1440 Hijriyah ini. Sedangkan ternak Somalia yang lebih murah, yang harganya 400 hingga 500 dirham per ekor, tidak tersedia di sejumlah gudang di Pasar Ternak Dubai ini.
Dilansir di Gulf News, Jumat (9/8), harga yang berlaku pada Rabu lalu untuk kambing atau domba besar (sekitar 35 kg) adalah sebesar 2.000 dirham dan seharga 600 dirham untuk domba kecil (sekitar 15 kg).
Sejumlah pedagang meminta sebesar 2.500 dirham hingga 3.000 dirham untuk kambing yang lebih besar dengan berat sekitar 40 kg. Adapula yang menginginkan harga sebesar 3.500 dirham untuk seekor kambing seberat 80 kg.
Seorang pembeli dari Mesir, Mahmoud Ghanmi, mengatakan harga kambing yang lebih besar dihargai hanya seesar 600 dirham atau lebih saat dia mengunjungi pasar ternak sebulan lalu. "Sekarang seekor kambing dengan ukuran yang sama adalah 2.000 dirham, harga terlalu tinggi," kata Ghanmi.
Harga ternak memang dipengaruhi unsur penawaran dan permintaan, berat hewan, kesehatan, varietas, negara asal, dan keterampilan tawar-menawar pelanggan. Namun, harga bisa naik lebih tinggi dan memuncak pada hari pertama Idul Adha. Di Uni Emirat Arab, Idul Adha juga jatuh pada Ahad (11/8). (Kiki Sakinah)