Selasa 23 Jul 2019 19:33 WIB

Lantik Rektor UIN Walisongo Semarang, Menag Titip Pesan

Menag meminta Rektor UIN Walisongo Semarang majukan kampus tersebut.

Rep: Bowo Pribadi / Red: Nashih Nashrullah
Menteri Agama (Menag) RI, Lukman Hakim Saifuddin memberikan ucapan selamat kepada Prof Dr Imam Taufiq MAg yang baru saja dilantik   sebagai Rektor UIN Walisongo Semarang, Periode 2019- 2023, di Operation Room Kemenag RI, Jakarta Pusat, Selasa (23/7).
Foto: dok. UIN Walisongo)
Menteri Agama (Menag) RI, Lukman Hakim Saifuddin memberikan ucapan selamat kepada Prof Dr Imam Taufiq MAg yang baru saja dilantik sebagai Rektor UIN Walisongo Semarang, Periode 2019- 2023, di Operation Room Kemenag RI, Jakarta Pusat, Selasa (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang harus terus berkembang dan tetap memahami eksistensi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dalam konteks keindonesiaan.

Pesan ini disampaikan Menteri Agama (Menag) RI, Lukman Hakim Saifuddin saat melantik Prof Imam Taufiq sebagai Rektor UIN Walisongo Semarang, Periode 2019- 2023, di Operation Room Kemenag RI, Jalanl Lapangan Banteng Barat 3/4 Jakarta Pusat, Selasa (23/7).

Baca Juga

Dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Menag menegaskan, konteks keindonesiaan yang dimaksud adalah mewujudkan UIN sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri dalam menjaga Indonesia pada pada jalur moderat atau wasathiyyah.

Ini harus bisa diwujudkan Prof Dr Imam Taufiq MAg sebagai Rektor UIN Walisongo Semarang. “Perguruan tinggi keagamaan harus menjaga Indonesia yang agamis dengan jalur moderat atau wasathiyyahnya,” kata Menag.

Selain memahami PTKIN dalam konteks keindonesiaan, lanjut Menag, maka kampus UIN juga harus semakin berkembang dan maju. Di lain pihak, masih jelas Lukman Hakim, kampus agama, tidak boleh lepas dari lima budaya kerja Kementerian Agama (Kemenag).

“Kelima budaya kerja Kemenag tersebut meliputi meliputi budaya integritas, profesional, inovasi, tanggungjawab serta budaya keteladanan,” tandasnya.

Selain melantik Prof Imam Taufiq sebagai Rektor UIN Walisongo Semarang, Menag, Lukman Hakim Saifuddin juga melantik Prof Hamdan Juhanis sebagai Rektor Alauddin Makasar dan Prof Mahmud sebagai Rektor UIN Sunan Gunungjati, Bandung.

Imam Taufiq merupakan dosen kelahiran Jombang 31 Desember 1972 yang sebelumnya menjabat Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan UIN Walisongo, Semarang.

Saat ini, Imam juga aktif sebagai Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah sejak  2015 hingga sekarang. Selain aktif sebagai Sekretaris Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Jawa Tengah 2018-sekarang, wakil katib Syuriyah PWNU Jateng 2014-2018 dan wakil sekretaris PMII Korcab Jateng 1997-1999.

Suami dari Dr Arikhah ini juga pernah mengemban amanah sebagai wakil katib Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jaw tengah periode 2014- 2018.

Pengalaman mengikuti pelatihan di luar negeri dilaksanakan di Belanda, Austria, Singapura, Thailand, Australia dan India. Sehari-hari juga menjadi Pengasuh Pondok Pesantren Besongo Darul Falah, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. 

Menanggapi pelantikan ini, Lukman berharap dengan dilantiknya Imam Taufiq sebagai Rektor UIN Walisongo akan terus memperkuat sinergisitas antara kampus dengan alumni. “Kami juga berharap, Prof Imam Taufiq juga mampu menjadikan kampus UIN Walisongo sebagai kampus riset yang maju,” tambahnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement