REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berkumpul bersama keluarga merupakan suatu kebahagiaan bagi siapapun. Tak terkecuali untuk perantauan yang sedang menuntut ilmu di luar daerah. Seorang mahasiswa jurusan Ilmu Politik Fakultas Ushuluddin, UIN Makassar diketahui sudah tiga tahun tak pernah bisa pulang kampung lantaran terkendala masalah keuangan.
Adalah Muhammad Akbar, mahasiswa semester enam Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Pulang selalu menjadi momen yang ditunggu Akbar, untuk melepas rindu dan menceritakan pengalaman-pengalaman menarik di perantauan.
Keinginan kuatnya untuk mencari ilmu mampu mengantarkannya ke Makassar, kota yang saat ini menjadi saksi perjuangannya dalam menuntut ilmu. Akbar tidak bisa pulang karena terkendala biaya akomodasi. “Kampung saya di Samarinda (Kalimantan Timur). Sudah tiga tahun, saya tidak bisa bertemu keluarga,” kata dia.
Melalui program ‘Pulang Karena Zakat’ Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) perwakilan Sulawesi Selatan, dapat membantu kepulangan Akbar. Dalam program ini, IZI memfasilitasi biaya akomodasi kepada para mustahik, dengan tujuan dapat terjalinnya hubungan kekerabatan yang terpisahkan oleh jarak yang jauh.
Merasa terbantu karena salah satu yang diinginkannya selama ini dapat terwujud, Akbar pun mengucapkan rasa syukurnya atas bantuan akomodasi yang telah diterimanya.
“Alhamdulillah, sebentar lagi kerinduan saya akan segera tertunaikan. Semoga Allah membalas kebaikan bapak dan ibu semua (tim IZI dan donatur) dengan balasan yang lebih baik,“ ungkap Akbar.