REPUBLIKA.CO.ID, HALMAHERA SELATAN -- Musibah gempa bumi berkekuatan 7,2 Skala Richter menerjang Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, Ahad (14/7). Laznas Baitul Maal Hidayatullh (BMH) bersama SAR Hidayatullah langsung bergerak ke wilayah tertimpa bencana tersebut, Senin (15/7) guna memberikan bantuan evakuasi dan logistik kepada para korban.
"Alhamdulillah BMH dan SAR Hidayatullah pada Senin (15/7) sore sudah tiba di lokasi. Saat ini tim berada di Desa Tawa, Kecamatan Gane Barat Selatan, Halmahera Selatan,'” terang Kepala BMH Perwakilan Maluku Utara, Arif Ismail melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (16/7) pagi.
Ia menjelaskan, tim berangkat dari Ternate menuju Sofifi dengan speedboath selama satu jam, kemudian naik mobil lintas menuju Saketa sekitar tujuh jam lamanya, baru menuju Bacan dan memakan waktu satu jam 30 menit.
"Perjalanan cukup panjang, sehingga baru hari ini (Selasa, 16/7) tim dapat bergerak melakukan aksi bantuan," imbuh Arif Ismail.
Para warga mulai menempati tenda-tenda darurat di Desa Tawa, Kecamatan Gane Barat Selatan, Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Gempa bumi telah menyebabkan rumah-rumah warga roboh, sebagian hancur dan warga mulai tinggal di tenda-tenda darurat. "Pengiriman relawan tahap pertama ini BMH dan SAR Hidayatullah fokus pada bantuan evakuasi dan logistik berupa kebutuhan pokok, tenda pengungsian. Insya Allah BMH dan SAR Hidayatullah segera membangun Posko Peduli Bencana, sehingga semakin banyak warga terdampak yang dapat kami bantu," papar Arif Ismail.
Bantuan mendesak yang dibutuhkan warga saat ini di lokasi berupa terpal untuk tenda pengungsian, makanan siap saji, selimut, perlengkapan bayi, obat-obatan, air mineral dan perlengkapan wanita.
"BMH dan SAR Hidayatullah insya Allah siap menjadi mitra terbaik masyarakat yang ingin membantu warga terdampak di Halmahera Selatan ini," tutur Arif Ismail.