Ahad 07 Jul 2019 20:00 WIB

Mengenal Faedah Puasa Daud

puasa Daud adalah puasa sunah yang dinilai paling istimewa

Ilustrasi Buka Puasa Bersama
Foto:

Berpuasa memiliki banyak faedah, apa lagi jika puasa itu dilakukan dengan konsisten. Pertama, orang yang melakukan puasa kerap terjaga dari maksiat. Hatinya akan mengaitkan dia terus menerus kepada Allah SWT. Ruhiahnya senantiasa berhu bung an dengan Sang Pencipta. Kecil kemungkinan dia melakukan maksiat dalam kondisi demikian. Rasulullah SAW bersabda, "Puasa adalah benteng yang membentengi seseorang dari api neraka." (HR Ah mad dan Baihaqi).

Berpuasa pun bisa membuatnya berada di puncak spiritual. Dia akan cenderung bersikap dan berakhlak baik. Ia tidak ingin me ngotori diri dengan perkataan-perkataan buruk. Akhlak ini muncul saat manusia berada dalam kondisi berpuasa.

Imam al-Ghazali dalam Ihya Ulumud din berkata, "Tujuan puasa adalah agar kita berakhlak dengan akhlak Allah SWT dan meneladani perilaku malaikat dalam hal menahan diri dari hawa nafsu. Sesungguhnya malaikat bersih dari hawa nafsu."

Berpuasa bisa meningkatkan ketakwaan seseorang. Takwa adalah melaksana kan perintah Allah SWT dan menjauhi apa yang dilarang-Nya. Dalam kondisi berpua sa, orang selalu mendekatkan dirinya ke pada Allah, sehingga dapat mencapai dera jat Muttaqin lebih mudah.

Sayyid Quthb dalam Fi Zhilalil Qur'an menjelaskan makna QS al-Baqarah ayat 13. Tujuan utama puasa adalah takwa yaitu takwa yang terbangun di dalam hati, se hing ga membuatnya mampu melaksana kan kewajiban-kewajiban karena taat kepada Allah dan memilih keridhaan-Nya. Takwa yang menjaga hati dari rusaknya puasa karena maksiat.

Lewat puasa Daud, seseorang juga akan men dapat pendidikan sabar. Puasa Daud akan membuat kita lebih bersih dalam emo si dan spiritual. Puasa sunah ini juga bisa disebut sebagai zakat jiwa. Dalam sa lah sa tu hadis, Nabi SAW bersabda, "Segala sesuatu itu ada zakatnya, sedangkan zakat ji wa itu adalah berpuasa. Dan puasa itu separuh dari kesabaran." (HR Ibnu Majah).

Orang yang istiqamah dalam menjalan kan Puasa Daud pun mampu istiqa mah da lam melaksanakan ajaran agamanya. Dia sudah terbukti lulus dalam latihan berpua sa. Meski berat, dia menjalaninya dengan keikhlasan. Dari istiqamah ini, ia akan istiqamah termasuk dalam menja lankan ibadahnya dengan konsisten. Mulai ibadah ringan hingga berat. Orang yang istiqamah ini tidak akan merasakan keresahan dan kegelisahan di dalam hidupnya.

"Sesungguhnya orang-orang yang me nga takan: 'Tuhan kami adalah Allah.' Ke mu dian mereka meneguhkan pendirian mereka maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: 'Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan janah yang telah dijanjikan Allah kepadamu.'" (QS Fushshilat: 30-32). n 

sumber : Dialog Jumat Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement