Selasa 02 Jul 2019 11:12 WIB

Sumsel Ajak Tokoh Agama Bumikan Islam Moderat Demi Persatuan

Islam moderat faktor dalam mewujudkan persatuan

Gubernur Sumsel Herman Deru saat bersama jamaah (ilustrasi)
Foto: dok. Humas Pemprov Sumsel
Gubernur Sumsel Herman Deru saat bersama jamaah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG— Gubernur Sumatra Selatan, Herman Deru, minta kepada pemuka agama di provinsi itu untuk selalu menjaga kesatuan demi kuatnya persatuan bangsa.

Apalagi Kanwil Kementerian Agama punya program moderasi beragama sehingga persatuan akan selalu terjaga.

Baca Juga

“Kerukunan umat beragama akan terjaga dan salah satunya bila menerapkan moderasi. Ini sebagai komitmen bersama untuk menjaga persatuan bangsa, maka kita harus menjaga kultur masyarakat," ujar Gubernur, usai menghadiri rapat kerja wilayah Kementerian Agama Sumatra Selatan di Palembang, Selasa (7/2).

Dia mengatakan, Sumsel cukup kondusif dan itu salah satunya dengan adanya keharmonisan hubungan antaragama. 

Kakanwil Kemenag Sumsel, M Al Fajri Zabidi, mengatakan program kinerja 2019 yang harus ditindaklanjuti antara lain moderasi beragama, kebersamaan, dan sadar data.

Menurut dia, moderasi beragama sebagai ruh dalam setiap program umat seperti, mengoptimalkan peran guru, penyuluh agama, pengawas Pendidikan dan penghulu.

Oleh karena itu moderasi beragama harus didukung bersama termasuk aparatur sipil negara Kemenag. 

“Yang jelas setiap ASN Kementerian Agama haruslah menjadi teladan dalam kesederhanaan, kejujuran, dan keikhlasan memberikan amal bakti bagi segenap warga negara tercinta,” tutur dia. 

ASN juga, kata dia, harus mampu menunjukkan nilai kinerja yang baik, kepemimpinan yang amanah, dan memberi kemudahan kepada masyarakat luas, untuk memperoleh akses pelayanan keagamaan secara akuntabel dan berkualitas.

Kakanwil mengharapkan dari hasil rapat kerja tersebut dapat merumuskan program strategis dalam peningkatan kualitas layanan kepada publik.

Dalam rapat kerja itu hadir antara lain Ketua Baznas, Ketua PTA, Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemerintah Provinsi Sumsel dan Rektor UIN Raden Fatah Palembang.

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement