Jumat 21 Jun 2019 11:45 WIB

Pendidikan Diniyah Diyakini Dapat Cegah Perilaku Seks Bebas

Anak-anak perlu mendapatkan pendidikan diniyah agar terlindung dari seks bebas.

Stop seks bebas.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Stop seks bebas.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Praktisi pendidikan dari Kabupaten Lebak Hj Tuti Tuarsih mengatakan, pendidikan agama Islam yang dikelola secara nonformal bagi anak di jenjang usia SD dan SMP bisa mencegah perilaku seks bebas. Hal itu ia sampaikan menyusul beredarnya video asusila yang melibatkan dua pelajar di Bulukumba, Sulawesi Selatan.

"Pendidikan diniyah itu harus diterapkan sejak dini karena dapat membentuk karakter anak memiliki akhlak yang baik dan mulia," kata Tuti di Lebak, Banten, Kamis.

Baca Juga

Perbuatan kedua pelajar Bulukumba itu, menurut Tuti, merupakan tindakan yang memalukan karena mereka usia pelajar yang seharusnya menimba ilmu. Ia memandang, perbuatan asusila itu terjadi akibat lemahnya pendidikan agama dan kurangnya pengawasan orang tua.

Apalagi, saat ini, anak sangat mudah mengakses situs porno.

"Kami minta orang tua mengawasi anak-anak mereka ketika menggunakan gadget karena khawatir menyimpan situs porno," kata Kepala SMAN 1 Warunggunung.

Menurut dia, orang tua harus lebih mengedepankan anak-anak mereka memiliki pendidikan agama agar mental spritualnya cukup kuat. Kasus kejadian pelajar di Bulukumba itu harus menjadi cerminan masyarakat. Ia khawatir hal itu bisa terjadi di daerah lain di Tanah Air.

Tuti mengingatkan, perbuatan itu sangat merugikan masa depan anak. Dengan demikian, pengawasan orang tua sangat dibutuhkan agar anak-anaknya tidak menyimpang melakukan pergaulan bebas.

"Saya yakin penyimpangan seks bebas itu akibat lemahnya pendidikan agama, sehingga mental spiritualnya kosong," ujarnya.

Ia mengatakan, pendidikan diniyah dapat menjadikan benteng penguatan karakter untuk membentuk karakter yang baik. Pihaknya juga mengapresiasi kebijakan Pemerintah Kabupaten Lebak dengan mengeluarkan peraturan daerah (perda) wajib pendidikan diniyah bagi siswa pelajar SD dan SMP.

Pendidikan diniyah, menurut Tuti, berguna untuk mengenalkan pendidikan agama Islam sejak dini. Dengan begitu, anak dapat menghindari perbuatan yang bertentangan dengan agama dan norma-norma sosial di masyarakat.

"Jika anak itu mengenal pendidikan agama dipastikan dapat menghindari pergaulan seks bebas," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement