Jumat 07 Jun 2019 16:02 WIB

Ramadhan, Penghimpunan Zakat Dompet Dhuafa Lampui Target

Dompet Dhuafa membukukan capaian zakat 32 persen dari tahun lalu.

Rep: Muhyiddin/ Red: Friska Yolanda
Ilustrasi Zakat
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Zakat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada periode Ramadhan 1440 Hijriah, Dompet Dhuafa (DD) telah mematok target penghimpunan zakat infaq sedekah (ZIS) sebanyak 25 persen dari Ramadhan tahun lalu. Dompet Dhuafa bersyukur penghimpunan yang dilakukan pada Ramadhan tahun ini bisa melampui target nasional. 

"Perhitungan terakhir di malam takbiran kemarin Dompet Dhuafa berhasil membubukukan capaian di 32 persen, jadi melampui target yang telah ditetapkan secara nasional," ujar Direktur Program Dompet Dhuafa, Bambang Suherman saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (7/6).

Baca Juga

Dompet Dhuafa terus melakukan evaluasi untuk meningkatkan penghimpunan dana ZIS, sehingga bisa terus melakukan pemberdayaan terhadap para mustahik. Karena itu, selama Ramadhan kemarin Dompet Dhuafa telah berupaya untuk meningkatkan transaksi digital. 

"Pada saat Ramadhan kami mencoba meniingkatkan volume transkasi berbasis digigtal dengan bekerjasama lebih kuat dengan beberapa marketplace," ucap Bambang. 

Selama Ramadhan tahun ini Dompet Dompat terus menggencarkan syiar zakat kepada masyarakat. Bambang bersyukur berbagai upaya yang telah dilakukan tersebut memberikan peningkatan transaksi yang sangat besar, terutama transaksi untuk zakat fitrah.

"Jadi peningkatan zakat fitrah ini sangat signifikan, hampir 500 persen dari tahun sebelumnya," kata Bambang.

Kementerian Agama (Kemenag) berharap syiar zakat tersebut tidak hanya dilakukan di Bulan Ramadhan saja, tapi juga di bulan-bulan lainnya. Karena itu, Dompet Dhuafa telah menyiapkan berbagai strategi untuk melalukan syiar zakat di luar Ramadhan.

"Yang jelas digital dan analog kedepanya akan tetap kami siagakan. Untuk komunikasi analog kami menggunakan format yang masih sama, melalui media, televisi. Dan digitalnya ada beberapa influencer yang bergabung, selebgram dan seterusnya. Ini semua terus diaktifkan sampai akhir tahun," jelas Bambang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement