Rabu 05 Jun 2019 21:18 WIB

Islam Benci Kemiskinan

Perioritaskan kehidupan akhirat tapi jangan abaikan kehidupan di dunia.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Gita Amanda
Kemiskinan, ilustrasi
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Kemiskinan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAYANG -- Buya Masnefi yang menjadi khatib shalat Id di Lapangan Bungo Setangkai, Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat mengatakan Islam tidak menyukai kemiskinan. Menurut dia dalam Islam harus ada keseimbangan antara mengumpulkan bekal untuk kehidupan akhirat dengan kehidupan di dunia.

"Harus ada keseimbangan dan keadilan di dalam hidup. Islam benci kepada kemiskinan. Jadi kita perioritaskan kehidupan akhirat, tapi jangan abaikan kehidupan di dunia," kata Buya Masnefi, Rabu (5/6).

Baca Juga

Untuk itu dalam memberantas kemiskinan, Buya Masnefi mengimbau umat Islam agar saling membantu saudara-saudara yang miskin dan kurang mampu. Sesuai dengan firman Allah memerintahkan berbuat baiklah kepada sesama, bantulah yang miskin dan lemah dan jangan berbuat kerusakan dan kebinasaan di muka bumi.

Buya Masnefi mengimbau umat Islam agar tidak loyo menjalani kehidupan sehari-hari di muka bumi. Agar bersemangat menjalani aktivitas sehari-hari kata dia, anggaplah kita akan hidup di dunia ini selama-lamanya. Tapi dalam hal urusan ibadah, harus menganggap kita akan mati besok hari sehingga semangat untuk beribadah setiap hari.

"Mudah-mudahan amal kita diterima Allah. Diberikan umur barokah, diberikan waktu banyak untuk beramal, introspeksi. Jangan ditunggu hari lain agar minta ampun pada Allah," ujar Buya Masnefi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement