REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) memberikan hadiah tabungan pendidikan kepada hafiz cilik asal Kota Mataram, Naja Hudia Afifurrohman. Anak berusia 9 tahun ini mampu menghafal 30 juz Al Quran hanya dalam waktu 10 bulan.
Pemberian hadiah tabungan pendidikan dilakukan di Masjid Hubhul Wathan, Kompleks Islamic Center NTB, Jumat (31/5). Dalam kesempatan tersebut, imam shalat Jumat asal Maroko, Ahmed Al-Alaoi, menguji hafalan Alquran Naja.
Ujian tersebut berhasil dilewati Naja dengan sempurna. Selain melanjutkan hafalan, Naja juga memberikan keterangan berupa nama surat, halaman, hingga posisi ayat pada Alquran.
Ibunda Naja, Dahlia Anjani, menceritakan perjalanan kisah mereka yang sangat inspiratif. Sebuah perjalanan yang menghantarkan Naja bisa sampai pada titik ini dan dikenal seluruh masyarakat Indonesia dan dunia lewat program hafiz Indonesia di salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) memberikan hadiah tabungan pendidikan kepada hafiz cilik asal Kota Mataram, Naja Hudia Afifurrohman di Masjid Hubbul Wathan, Kompleks Islamic Center NTB, Jumat (31/5).
Dahlia mengatakan, Naja mengidap penyakit cerebral palsy atau lumpuh otak sejak lahir. Ketika Naja lahir, Dahlia mengaku kaget ketika anaknya divonis penyakit berat tersebut. Meski begitu, dia sudah pasrah dan melakukan yang terbaik untuk Naja karena merupakan amanah dari Allah.
"Ketika bayi, Naja selalu berhenti menangis jika didengarkan murottal Alquran. Dia diam dan menikmati murottal," ujar Dahlia di Islamic Center NTB, Jumat (31/5).
Ketika masuk sekolah TK, Dahlia kaget setelah gurunya memberitahu anaknya sudah hafal tiga juz Alquran yakni juz 30, 29 dan 28. Sang guru menyarankan Naja fokus lanjut menghafal Alquran. Dahlia menyebutkan,
"Alhamdulillah Naja berhasil menghafal Alquran tak sampai satu tahun, tapi sekitar 10 bulan," kata Dahlia.