Kamis 30 May 2019 19:00 WIB

Buku Rute, Warisan Abbasiyah Soal Informasi Rute-Rute Jalan

Awalnya buku rute ini sekedar memudahkan kurir mengirimkan pesan ke tempat tujuan.

Ilustrasi kafilah dagang di gurun pasir
Foto: saharamet.org
Ilustrasi kafilah dagang di gurun pasir

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pada mulanya adalah buku rute. Karya yang disusun pada masa Dinasti Abbasiyah itu terhimpun informasi rute-rute jalan.

Tujuan awalnya, sekadar memudahkan para kurir mengirimkan pesan ke tempat tujuan. Dari sini, berkembanglah pemikiran baru untuk tak sekadar memuat nama jalan, tetapi juga tempat-tempat yang jauh dan asing serta lanskapnya, kemampuan produksi, dan aktivitas perdagangannya.

Selanjutnya, ini menjelma sebagai bidang tersendiri yang mengungkap beragam tempat dan memudahkan untuk mencapainya. Pada masa berikutnya, benda yang sarat dengan petunjuk itu lebih dikenal dengan peta. Ditopang dengan perkembangan astronomi dan matematika yang kian maju, pembuatan peta berubah menjadi cabang ilmu yang dihormati.

Geografi melengkapi modal ilmu yang mesti dibekal bagi seorang cendekiawan dalam menciptakan peta, yang menjadi penting setelah al-Khawarizmi, pakar geografi dan matematika, menyampaikan pemikiranpemikirannya.

Buku terkenal miliknya, The Form of the Earth, menginspirasi banyak ilmuwan lainnya, baik yang ada di Baghdad, Irak, maupun Muslim di Andalusia (Spanyol).

Menurut Deputi Dirjen Institute of Islamic Understanding Malaysia (IKIM) Datuk Dr Syed Othman Alhabshi, dalam tulisannya Mapping the World, buku itu merupakan rujukan utama bagi ilmuwan setelah al-Khawarizmi untuk menganalisis dan merekam data geografis. Dengan demikian, selain banyak peta yang dibuat, kajian geografi juga semakin ramai diminati.

Setelah al-Khawarizmi berlalu, al-Razi, misalnya, mengompilasi data geografi Semenanjung Iberia dan ilmuwan masa berikutnya, Mohammed bin Yousef al- Warraq, menuliskan topografi Afrika Utara.

Para pedagang Muslim Spanyol membawa pulang informasi perinci mengenai wilayah utara seperti Baltik dan para pakar geografi menyempurnakannya.

sumber : Mozaik Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement