REPUBLIKA.CO.ID, PASER -- Salahsatu program BMH pada Ramadhan tahun 1440 H adalah Sebar Dai Pedalaman. Melalui program ini, BMH telah mengirimkan puluhan Dai Tangguh untuk berdakwah selama Ramadhan dan akan dilanjutkan setelah usai Ramadhan.
Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Kaltim, Muhammad Rofiq menjelaskan, berdakwah di daerah pedalaman bukan perkara mudah.
“Lokasi dakwah jauh dari perkotaan, fasilitas yang sangat terbatas, akses jalan yang tidak baik, bahkan terkadang harus keluar masuk hutan, serta tidak jarang harus melewati sungai-sungai menjadi tantangan tersendiri bagi para Dai Tangguh BMH. Di sini mereka butuh alat transportasi yang memadai,” terangnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (27/5).
Luar biasanya, kata dia, sekalipun penuh keterbatasan, medan yang sulit tak menyurutkan semangat para Dai Tangguh dalam menyampaikan kebenaran Islam dan membina masyarakat pedalaman yang mayoritas dari mereka kesulitan mendapatkan akses pendidikan dan pengetahuan agama, bahkan sebagian besar mereka berstatus mualaf.
“Untuk mendukung peran para Dai Tangguh di pedalaman, BMH mendapatkan amanah satu unit motor trail baru dari seorang donatur dan selanjutkan akan diserahkan kepada salah satu Dai Tangguh yang bertugas di pedalaman Kabupaten Paser, Kalimant timur,” imbuh Rofiq.
Dai Tangguh BMH di Paser, yang menerima amanah motor dakwah ini, namanya Ustaz Ali Ridho. Ia menyampaikan terima kasih yang tak terhingga atas kebaikan donatur BMH.
“Kami ucapkan terima kasih kepada donatur yang telah mempercayakan kendaraan untuk mendukung program-program dakwah BMH di pedalaman. Semoga menjadi amal jariyah yang pahalanya akan terus mengalir kepadanya dan keluarganya,” ungkapnya.