Ahad 26 May 2019 17:00 WIB

Pesantren Jadi Daya Ungkit Pembangunan di Sukabumi

Pesantren dinilai menciptakan daya ungkit pendidikan dalam indeks pembangunan manusia

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Agung Sasongko
Santri
Foto: Republika/Yasin Habibi
Santri

REPUBLIKA.CO.ID,  SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi menilai lembaga pesantren menjadi daya ungkit dalam pembangunan bidang pendidikan. Bahkan saat ini pesantren diminati warga untuk memasukkan anaknya karena dinilai lebih banyak memasukkan materi pendidikan agama.

Hal ini disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi ketika menghadiri wisuda Mukhayyam Quran Ramadhan 1440 Hijriyah Pesantren Dzikir Alfath di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi Sabtu (25/5). '' Saya memberikan apreasiasi atas peran serta pesantren dalam mendukung pembangunan pendidikan di Sukabumi,'' cetus Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

Baca Juga

Sebabnya lembaga pesantren salah satunya Pesantren Dzikir Alfath telah menciptakan daya ungkit pendidikan dalam indeks pembangunan manusia (IPM). Selain itu pesantren mampu mendobrak image selama ini bahwa sekolah negeri lebih baik dibandingkan swasta.

Fahmi menerangkan, di tengah keterbatasan yang ada dan percepatan kurikulum serta inovasi pendidikan. Lembaga pendidikan swasta khususnya pesantren justru lebih maju pesat dan hal ini membanggakan. Sehingga kini pendidikan swasta berbasis pesantren diminati dibandingkan sekolah lain.

Saat ini kata Fahmi, sekolah negeri tidak cukup memberikan pendidikan agama dengan keterbasan jam dan kurikulum. Sedangkan godaan dan pengaruh negatif kepada perilaku anak-anak tidak hanya dihadapi dengan dua hingga tiga jam pendidikan agama dalam seminggu.

Kondisi ini kata Fahmi bisa diberikan oleh pesantren. Ia menuturkan dinamika percepatan informasi teknologi tidak bisa dihambat dan ditahan dan harus dihadapi dengan dibekali ilmu keagamaan.

''Kunci kemenangan ketika dalam kehidupan ada proses tasbih istigfar untuk mendapatkan kemenangan bukan hanya dunia tapi akhirat,'' imbuh Fahmi. Di mana ponpes Alfath dalam kesehariannya dikelilingi oleh tasbih dan istigfar.

''Pesantren melahirkan generasi terbaik dan soleh serta mampu akrab dengan Alquran dengan rajin membaca dan mendalami serta mengamalkan Alquran,'' imbuh Fahmi. Sehingga pemkot menyambut positif adanya kegiatan Mukhoyam Quran.

Pimpinan Pesantren Dzikir Alfath KH Fajar Laksana mengatakan, pesantrenya berupaya melahirkan generasi qurani. Di mana salah satunya dengan menggelar Mukhoyam Quran di bulan suci Ramadhan.n riga nurul iman

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement