Senin 16 Dec 2019 06:11 WIB

Kota Sukabumi Dorong Peningkatan Derajat Kesehatan Pesantren

Pesantren diminta menjaga kebersihan lingkungan dan santrinya

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Agung Sasongko
[ilustrasi] Sekolompok santri di sebuah pondok pesantren.
Foto: EPA/Fully Handoyo
[ilustrasi] Sekolompok santri di sebuah pondok pesantren.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi mendorong peningkatan derajat kesehatan di lingkungan pondok pesantren. Salah satunya melalui momentum Hari Kesehatan Nasional.

Pada Sabtu (14/12) misalnya digelar Bhakti Sosial insan kesehatan dalam rangka hari kesehatan nasional ke 55 tingkat Kota Sukabumi di Ponpes Amal Islami, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Lembursitu. Sebelunnya peringatan hari kesehatan nasional diisi dengan parade, namun ke depan harus ada perubahan agar program bisa diterima manfaatnya oleh warga.

''Bhakti sosial saat ini dalam rangka menyambut hari kesehatan nasional ke 55 dan kegiatan yang langsung sentuh masyarakat muncullah ide ke ponpes,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

Pesantren dipilih karena untuk menjawab masalah penyakit kulit karena sudah tidak zaman lagi santri sakit kulit, karena ada layanan kesehatan homecare dan ambulans Sigap.

Dalam bhakti sosial ini juga diberikan layanan pemeriksaan kesehatan dan pemberian sembako. '' Ketika santri sehat, maka akan mumpuni dalam kegiatan belajar di pesantren,'' kata Fahmi.

Harapannya dengan hari kesehatan ini ungkap Fahmi mampu mewujudkan kebersamaan dengan warga salah satunya santri. Khususnya santri harus sehat dan menjaga kebersihan lingkungan agar terbebas dari penyakit.

Di akhir sambutan wali kota berpantun. '' Sungguh syantik Aura Kasih, karena mandi setiap hari. Mari kita hidup bersih, agar sehat Kota Sukabumi''.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement