Sabtu 18 May 2019 10:57 WIB

Fenomena Artis Hijrah Ubah Wajah Islam di Indonesia

Wajah Islam di Indonesia menjadi lebih 'keren' menyusul hijrahnya sejumlah artis.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Sejumlah Artis Indonesia, Arie untung (tengah), Dude Herlino (kiri)  memberikan sambutan dalam acara pembukaan Hijrah Fest 2018 di  Jakarta Covention Center, Jakarta, Jumat (9/11).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Sejumlah Artis Indonesia, Arie untung (tengah), Dude Herlino (kiri) memberikan sambutan dalam acara pembukaan Hijrah Fest 2018 di Jakarta Covention Center, Jakarta, Jumat (9/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gaya hidup islami di Indonesia kian mendapat tempat di hati masyarakat Muslim. Menurut pengamat perilaku konsumen Yuswohady hal itu tidak terlepas dari fenomena hijrahnya selebritas Tanah Air.

Yuswohady mengatakan, hijrahnya sejumlah artis sedikit-banyak mengubah image Islam menjadi lebih "keren". Managing partner lembaga riset Inaventure itu memberi contoh banyaknya Muslimah yang memakai gamis longgar atau bercadar, tetapi mengenakan sneaker.

Sementara itu, di kalangan pria pria Muslim, menurut Yuswohady, belakangan banyak yang mengenakan tidak isbal (cinkrang) dipadupadankan dengan kemeja flannel. Kesannya syar'i sekaligus fashionable.

“Dulu, kalau ada yang pakai celana cingkrang pasti agak gimana gitu, kita mikirnya macem-macem. Tapi sekarang, Teuku Wisnu saja pakai celana cingkrang. Jadi berubah gitu image-nya,” kata dia dalam diskusi Muslim 4.0 di Jakarta, Rabu.

Menurut Yuswohady, fenomena hijrah para selebritas juga seolah menjadi titik balik Islam di Indonesia. Mereka mampu mengubah kegiatan mengaji lebih kekinian dan keren di mata milenial Indonesia.

Di samping itu, Yuswohady mencermati kajian oleh ustaz kekinian kian banyak bermunculan dan diikuti oleh milenial Muslim. Begitu pun ustaz-ustaz seperti Abdul Somad, Salim A Fillah, Hannan Attaki serta Adi Hidayat juga telah menjadi idola baru bagi milenial Muslim.

Para artis, menurut dia, semisal Teuku Wisnu dengan Ukhuwah Group dan Irwansyah yang menggawangi Jannah Corp juga menularkan virus syar'i pada bidang kewirausahawanan. Keduanya menjadi pionir usaha oleh-oleh artis yang dikelola secara islami.

“Mereka mengelola perusahaan dengan menjadikan nilai-nilai Islam sebagai nilai dan budaya perusahaan,” kata Yuswohady.

Selain para artis, kini juga banyak vlogger dan content creator yang membawa nilai Mmuslim dan keislaman. Yuswohady memberi contoh Gitasav sebagai satu-satunya content creator di Indonesia yang terlibat dalam project #CreatorForChange dari Youtube.

"Tentu dengan adanya para content creator ini, tren gaya hidup islami ataupun halal diprediksi akan kian meningkat di Indonesia," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement