Kamis 02 May 2019 23:23 WIB

Shalawat, Wujud Kecintaan terhadap Nabi Muhammad

Shalawat merupakan wujud rasa cinta untuk Nabi Muhammad SAW

Rasulullah
Foto: Pixabay
Rasulullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam mengajarkan umatnya untuk menghormati dan mencintai Rasulullah SAW. Bentuk kecintaan dan penghormatan terhadap Nabi Muhammad SAW bisa dilakukan dengan beragam cara.

Selain diwujudkan dengan mengikuti semua ajarannya, kepatuhan dan kecintaan kepada Rasulullah dapat diaktualisasikan dengan melantunkan shalawat untuknya.

Baca Juga

Shalawat adalah doa dan permohonan agar diberikan syafaat kelak di akhirat. Sunah bershalawat bukan hanya terbatas untuk manusia, bahkan Allah dan para malaikat bershalawat untuk Rasulullah.

Sebagaimana firman-Nya: Sesungguhnya Allah dan malaikatnya bershalawat kepada nabi, wahai orang-orang yang beriman bershalawatlah kalian kepadanya dan juga ucapkanlah salam. (QS. Al- Ahzab [33]: 56).

Antusiame para sahabat untuk menghadiahkan shalawat kepada Rasulullah sangat tinggi. Diriwayatkan dari Ka’ab bin Ujrah, setelah ayat di atas diturunkan, para sahabat bergegas menanyakan ihwal cara bershalawat kepada Rasulullah.

Berbeda dengan tata cara menyampaikan salam, untuk urusan bershalawat para sahabat belum mengetahui secara persis. Kemudian, Rasululah mengajarkan shalawat Ibrahimiyyah. Shalawat yang di dalamnya bukan cuma menghadiahkan shalawat untuk Rasulullah, melainkan juga ditujukan untuk Nabi Ibrahim As dan segenap keluarganya.

Salinan lafal shalawat tersebut berbunyi, "Ya Allah, bershalawatlah kepada Muhammad dan keluarganya sebagaimana engkau telah bershalawat kepada Ibrahim dan keluarganya, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Mahaluas, Ya Allah, berkahilah Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau telah memberkahi Ibrahim dan keluarganya, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Mahaluas."

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement