Kamis 02 May 2019 15:15 WIB

Ar-Rubayyi Binti Muawwidz Perawi Hadis tentang Wudhu

Rubayyi masuk dalam barisan perempuan pertama

Berwudhu/Ilustrasi
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Berwudhu/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak masa Rasulullah Saw, perempuan telah berkiprah dalam berbagai bidang. Ada yang menjadi pengusaha, petani, pedagang, perawat, guru, dan berbagai sisi kehidupan lain. Bahkan, tak sedikit perempuan turut aktif dalam pertempuran, baik sebagai tenaga kesehatan, menjaga barisan perempuan dan anak-anak, maupun ikut mengangkat senjata.

Disebutlah Ar-Rubayyi binti Mu'awwidz bin Afra al-Ansyariyah, seorang perempuan Anshar dari Bani Najjar, yang turut dalam peperangan. Ia merupakan anak dari Ummu Yazid binti Qais bin Za'wa. Ia masuk Islam di Madinah saat usianya masih sangat muda.

Rubayyi masuk dalam barisan perempuan pertama yang berbaiat kepada Nabi Muhammad Saw. Peristiwa baiat ini terjadi di bawah sebatang pohon. Mereka yang berbaiat dikenal sebagai Bai'atur Ridwan.

Kisah tentang baiat ini diabadikan dalam ayat Alquran, "Sesungguhnya Allah telah meridhai orang-orang Mukmin ketika mereka berbaiat kepadamu (Muhammad) di bawah sebuah pohon. Allah pun mengetahui keimanan dan ketulusan yang ada dalam hati mereka, lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat serta banyak harta rampasan yang dapat mereka ambil. Dan Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana." (QS al-Fath [48]: 18-19)

Keikutsertaan ar-Rubayyi menjadikan ia begitu dekat dengan Rasulullah Saw. Ia dikenal sebagai sosok perempuan pemberani yang memiliki ghirah yang kuat. Ia maju ke medan perang bersama Rasulullah Saw dan para sahabat.

sumber : Dialog Jumat Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement