Rabu 01 May 2019 21:36 WIB

BMH Kirim Dai Ramadhan ke Berbagai Pedalaman Tanah Air

Mereka dilepas ke medan dakwah dengan pengalungan sorban putih oleh Ustaz Das'ad.

Da'i kondang, Ustaz Das'ad Lathif memberikan pembekalan kepada para Dai Ramadhan BMH.
Foto: Dok BMH
Da'i kondang, Ustaz Das'ad Lathif memberikan pembekalan kepada para Dai Ramadhan BMH.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK  -- Laznas Baitul Maal Hidayatullah  (BMH)  dengan program utama dakwah dan pendidikan menjadikan momentum Ramadhan 1440 H untuk menguatkan gerakan dakwah, mencerdaskan umat secara mental dan spiritual, terutama masyarakat pedalaman, kepulauan, terpencil dan perbatasan.BMH mengirimkan Dai Ramadhan.

 “Alhamdulillah, siang ini di Masjid Ummul Quro Cilodong Depok, Jawa Barat, BMH kembali meneguhkan perannya sebgaai Laznas dengan core program dakwah dan pendidikan, berupa pengiriman Dai Ramadhan.  Hal serupa juga dilakukan di berbagai provinsi, seperti di Batam (Kepulauan Riau),  kemudian Kupang (Nusa Tenggara Timur), Balikpapan, Malang, Mamuju, dan Medan (Sumatera Utara), dan beberapa wilayah lainnya,” terang Direktur Program dan Pemberdayaan Laznas BMH Pusat, Zainal Abidin, Rabu  (1/5).

Ia menambahkan, penugasan dai kali ini terasa spesial. “Selain karena dirangkai dengan gelaran Tarhib Ramadhan, para dai secara simbolis dilepas ke medan dakwah dengan pengalungan sorban putih yang dilakukan oleh dai yang cukup viral di media sosial, Ustaz Dr Das’ad Lathif,” kata Zainal Abidin dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (1/5).

photo
BMH melepas para Dai Ramadhan yang siap diterjunkan ke berbagai daerah di Indonesia.

Pria asli Pinrang, Sulawesi Selatan,  itu tampak bangga dengan program pengiriman dai ke pedalaman. Menguatkan peran para Dai Ramadhan tersebut, Ustaz  Das’ad Lathif menyampaikan sedikit kisah perjalanannya menjadi seorang pendakwah.

 “Saya ini aslinya bukan ustaz. Sebab ketika dulu ingin masuk sekolah agama, ke pesantren, terkendala biaya. Akhirnya saya sekolah umum. Tapi, tekad saya memahami agama tidak pernah hilang, hingga akhirnya jadilah saya seorang ustaz. Berdakwah ke mana-mana. Ternyata enak juga jadi ustaz,” ucapnya yang langsung disambut tawa hadirin.

Salah seorang dai bernama Woniman mengaku siap mengisi Ramadhan dengan aktivitas dakwah. “Bagi saya ini adalah kepercayaan.  Insya Allah,  Bismillah, saya  akan membersamai umat selama Ramadhan ini. Tak banyak yang saya miliki dari sisi keilmuan, tapi semoga saya bisa mendakwahkan apa yang selama ini saya amalkan dan dapatkan dalam beragam forum penempaan diri. Mohon doa, semoga amanah dakwah ini dapat kami jalankan sebaik-baiknya,” ujarnya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement