Selasa 30 Apr 2019 14:00 WIB

Mengenal Diplomasi Shalahuddin Al-Ayyubi

Shalahuddin al-Ayyubi terkenal sebagai sosok yang piawai berdiplomasi.

Replika mimbar Shalahuddin al-Ayyubi karya perajin ukir Jepara yang akan dilelang, Sabtu (20/1). Replika ini akan dilelang di Semarang.
Foto: dok. KNRP Jawa Tengah
Replika mimbar Shalahuddin al-Ayyubi karya perajin ukir Jepara yang akan dilelang, Sabtu (20/1). Replika ini akan dilelang di Semarang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Praktik diplomasi Islam juga dikembangkan baik oleh Dinasti Ayyubiyah di Mesir. Shalahuddin al-Ayyubi terkenal sebagai sosok yang piawai berdiplomasi.

Indra Gunawan Lc dalam Legenda 4 Umara Besar, Kisah Seni Memimpin dari Penguasa Empat Dinasti Islam menuliskan, sang Khalifah mampu menciptakan stabilitas dengan berbagai elemen.

Baca Juga

Dalam contoh kasus Mesir, di bidang sosial, Sultan Shalahuddin pun menerapkan toleransi dan kebebasan yang luas bagi warga non-Muslim. Pendiri Dinasti Ayyubiyah itu juga mengangkat beberapa pegawai negara dari unsur Kristen Koptik dan Yahudi.

Selain itu, tidak semua pembesar Kekhalifahan Fathimiyah disingkirkan. Sultan Shalahuddin masih mengangkat Qadi al-Fadhil (1131-1199 M) sebagai wakil kepala pemerintahan dan penasihatnya.

Langkah-langkah Sultan Shalahuddin ini secara tidak langsung ikut membangkitkan persatuan rakyat Mesir dan stabilitas politik sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi.

sumber : Mozaik Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement