REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan rumah di Dusun II, Desa Balongga, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, rusak berat karena diterjang banjir.
Seorang relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT)yang berada di lokasi banjir, Syahrildi Sigi, Ahad malam, mengatakan banjir bandang yang terjadi sejak Minggu siang itu disebabkan oleh hujan deras danmeluapnya sungai yang ada diwilayah setempat.
"Dari data yang kami kumpulkan di lokasi hingga kini ada 20 rumah warga yang rusak berat karena dinding rumah jebol diterjang banjir yang membawa kayu dan batu. Selain itu lumpur masih menggenangi puluhan rumah warga," kata Syahril.
Selain Desa Balongga, hujan yang terus mengguyur beberapa wilayah di Kabupaten Sigi dan Kota Palu sejak Minggu pagi hingga malam ini juga membuat Desa BanggaKecamatan Dolo Selatan kebanjiran.
Tim Relawan ACT yang tiba di lokasi banjir di Kecamatan Dolo Selatan, sejak pukul 20:00 Wita langsung membantu mengevakuasi barang-barang berharga warga yang terendam lumpur.
Meskipun banjir ini tidak menelan korban jiwa, namun warga setempat mengungsi di desa tetangga, maupun ke hunian sementara yang telah dibangun pascagempa bumi pada 28 september 2018 silam.
Syahril menjelaskan saat ini satu unit alat berat milik Pemerintah Kabupaten Sigi sedang membersihkan lumpur yang menggenangi jalan raya. Untuk saat ini akses ke Desa Balongga belum bisa dilalui kendaraan, ujarnya.
Tim relawan Aksi Cepat Tanggap saat ini juga membuka posko di lokasi banjir dan selanjutnya menyalurkan bantuan berupa makanan maupun selimut kepada warga yang terdampak banjir bandang tersebut.