REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Wachidah Handasah
Berangkat ke masjid tentu tak sama dengan ketika kita berangkat ke pasar, kantor, atau ke tempat lain. Sebagai tempat suci yang dikhususkan untuk beribadah kepada Sang Pencipta, masjid sangat perlu kita agungkan. Sehingga, perlu adab atau etika ketika hendak berangkat ke sana dan memasukinya.
Menurut Saleh al-Fauzan dalam buku Fiqih Sehari-hari, jika kita berangkat ke masjid untuk shalat berjamaah, hendaklah bersikap tenang dan sopan. Maksud dari bersikap tenang adalah berjalan dengan tenang dan pelan. Adapun maksud dari sopan adalah santun, menahan pandangan, tidak berbicara dengan keras, dan tidak banyak menoleh.
Diriwayatkan dalam Shahih Bukhari dan Muslim dari Nabi SAW, bahwa beliau bersabda, "Jika kalian berangkat untuk melaksanakan shalat (dan dalam riwayat lain: jika kalian mendengar ikamah), maka berjalanlah dalam sikap yang tenang. Apa yang kalian dapati maka ikutilah dan apa yang tertinggal maka sempurnakanlah."
Berangkat ke masjid sebaiknya dilakukan dengan segera. Tujuannya agar bisa mendapati takbiratul ihram dan melaksanakan shalat berjamaah dari awal rakaat. Ketika berjalan ke masjid, perpendeklah langkah-langkah kaki kita agar kebaikan kita menjadi banyak. Diriwayatkan dalam Shahih Bukhari dan Muslim dari Nabi SAW.
Sabda baginda,"Jika salah seorang di antara kalian berwudhu dengan baik, kemudian ia berangkat ke masjid, maka dalam setiap langkah kakinya ia akan diangkat satu derajat dan dihapuskan darinya satu kesalahan."
Ketika sampai di pintu masjid, dahulukanlah kaki kanan saat masuk. Sebaliknya, jika hendak keluar, dahulukanlah kaki kiri. Kemudian, di dalam masjid janganlah duduk sampai kita melakukan shalat tahiyat masjid. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, "Jika salah seorang dari kalian memasuki masjid, janganlah ia duduk sampai ia melakukan shalat dua rakaat."