Kamis 11 Apr 2019 12:12 WIB

Kini Warga Binaan Lapas Mataram Peroleh Pendidikan Agama

Para santri warga binaan akan mendapat pelajaran ilmu-ilmu agama.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Agung Sasongko
Sejumlah warga binaan membaca Alquran ilustrasi
Foto: Aloysius Jarot Nugroho/Antara
Sejumlah warga binaan membaca Alquran ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Lapas Mataram Tri Saptono Sambudji mengatakan Lapas Mataram memiliki 964 warga binaan dan diakui bahwa saat ini tengah mengalami kelebihan kapasitas hingga 300 persen.

Dari keseluruhan jumlah warga binaan, kata Tri, 886 warga binaan beragama Islam, 87 warga binaan beragama Hindu, dan 25 sisanya beragama Nasrani.

Baca Juga

Tri menyatakan selain pembinaan keagamaan dengan membuat pesantren untuk meningkatkan pembinaan keagamaan bagi warga binaan muslim, pihaknya juga akan meningkatkan pula pembinaan keagamaan bagi warga binaan yang beragama Hindu dan Nasrani.

"Ini adalah wujud dari revitalisasi pemasyarakatan. Warga binaan harus lebih baik pada saat keluar nanti," kata Tri.

Pada kesempatan tersebut, Lapas Mataram dan Pemerintah Kota Mataram menandatangani nota kesepahaman terkait pembinaan kepribadian bagi warga binaan pemasyarakatan atau dalam hal ini santri pesantren An-Nur Lapas Mataram.

Dalam Nota Kesepahaman tersebut, Pemkot Mataram akan memberi bantuan berupa sarana dan prasarana dalam rangka proses belajar mengajar bagi para santri yang akan diberikan secara berkala sesuai dengan anggaran yang tersedia dari Pemkot Mataram.

Nantinya para santri warga binaan akan mendapat pelajaran berupa iqra, Alquran, hadist, aqidah, akhlak, sejarah lebudayaan Islam, tahsinnul Quran, ilmu fiqih, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement