Kamis 04 Apr 2019 20:20 WIB

Mumtaz Mahal Pendamping Setia

Mumtaz selalu mendampingi suaminya, Shah Jahan.

Taj Mahal
Foto: Pawan Sharma/AP
Taj Mahal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Ajal menjemput Mumtaz Mahal saat ia melahirkan anaknya yang ke-14. Ia melahirkan anak perempuan yang diberi nama Gauhara Begum. Shah Jahan, sang suami, berada di sisinya. Mumtaz meninggal dunia pada 17 Juni 1631 ketika berada di Burhanpur mendampingi Shah Jahan yang melakukan kampanye militer.

Jasadnya, untuk sementara dimakamkan di wilayah tersebut. Menurut Diana dan Michael Preston dalam A Teardrop on the Cheek of Time, Mumtaz dikuburkan di Zainabad, sebuah taman berdinding yang dibangun paman Shah Jahan, Daniyal. Taman ini berlokasi di tepi Sungai Tapti.

Ebba Koch, dalam The Complete Taj Mahal: And the Riverfront Gardens of Agra, mengatakan, Shah Jahan terbalut duka. Shah Jahan berkabung dan memencilkan dirinya selama setahun. Ia ingin selalu dekat dengan makam istrinya. Saat muncul kembali, rambutnya telah memutih. Punggungnya bungkuk dan wajahnya terlihat lebih tua.

Anak tertua Shah Jahan, Jahanara Begum, secara perlahan membawanya keluar pemakaman dan mengantarkanya ke istana. Kekayaan Mumtaz yang jumlahnya setara dengan 10 juta rupee dibagikan oleh Shah Jahan. Setengah bagian untuk Jahanara dan sisanya kepada anak-anak lainnya.

Namun, tak pernah terpikir dalam benak Shah Jahan bahwa Burhanpur akan dijadikan tempat peristirahatan terakhir istrinya. Pada Desember 1631, jasadnya dibawa dalam peti mayat emas didampingi putranya, Shah Shuja, menuju Agra. Di sana, kemudian jasad Mumtaz dikuburkan di sebuah bangunan kecil yang ada di tepi Sungai Yamuna.

sumber : Dialog Jumat Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement