Rabu 27 Mar 2019 17:34 WIB

Perolehan Zakat di Indramayu Naik Delapan Persen

Kesadaran berzakat di Indramayu semakin meningkat.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agung Sasongko
Zakat
Foto: Antara
Zakat

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Perolehan zakat, infak, dan shodaqoh (ZIS) yang terkumpul di Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Indramayu sepanjang 2018 meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Ketua Baznas Kabupaten Indramayu, Moch Mudor menjelaskan, perolehan ZIS di Baznas Kabupaten Indramayu pada 2018 lalu mencapai Rp 9.683.587.792,45. Sedangkan perolehan ZIS pada 2017 terkumpul Rp 8.910.204.328,26.

Baca Juga

‘‘Jadi naik delapan persen atau setara Rp 773.383.464,19  dibandingkan tahun sebelumnya,’’ kata Mudor, Rabu (27/3).

Adapun perolehan ZIS pada 2018 yang mencapai Rp 9.683.587.792,45 itu terdiri dari zakat (zakat profesi dan zakat maal) senilai Rp 7.002.645.756,29  dan infaq (infaq profesi dan infaq 2000) sebesar Rp 2.680.942.036,16.

Mudor mengungkapkan, kenaikan perolehan zakat, infaq/shadaqah tersebut terjadi karena kesadaran dan kepercayaan muzaki/munfiq untuk membayar zakat, infaq/shadaqah melalui Baznas Kabupaten Indramayu semakin meningkat. Selain itu, karena adanya upaya dan peran serta semua pihak terutama motivasi, pembinaan dan bantuan dari bupati Indramayu.

Menurut Mudor, bupati Indramayu memberikan bantuan kepada Baznas melalui dana APBD 2018 sebesar Rp 517 juta. Dana itu digunakan untuk operasional Baznas dan operasional UPZ kecamatan se-Kabupaten Indramayu.

Baznas Indramayu pun terus menyalurkan dana ZIS yang telah terkumpul kepada yang berhak menerimanya. Salah satunya penyaluran yang dilakukan di wilayah eks Kawedanan Indramayu dan Karangampel, Selasa (26/3) kemarin.

Mudor menambahkan, untuk wilayah eks Kawedanan Indramayu dan Karangampel, total yang disalurkan mencapai Rp 989.700.000. Dari jumlah itu, yang diperuntukan bagi eks Kawedanan Indramayu  sebesar Rp 598.950.000 dan eks Kawedanan Karangampel sebesar Rp 390.750.000.

Terpisah, Bupati Indramayu, Supendi, meminta agar Baznas Kabupaten Indramayu untuk terus menggali sumber-sumber ZIS dari masyarakat. Salah satunya adalah ZIS dari para petani mengingat saat ini sedang berlangsung panen raya. Menurutnya, para UPZ di desa-desa bisa jemput bola untuk mendapatkan ZIS dari para petani.

‘’Silahkan UPZ turun ke sawah dan petani untuk memaksimalkan pendapatan ZIS,’’ tandas Supendi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement