REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Di tengah merebaknya pandemi Covid-19, Baznas Kabupaten Indramayu terus menyalurkan bantuan kepada warga secara langsung dari rumah ke rumah. Penyerahan bantuan tersebut merupakan kombinasi antara program rutin dari Baznas ditambah dengan sasaran baru dalam situasi pandemi Covid-19.
"Total besaran bantuan yang disalurkan mencapai Rp 2.267.061.800," ujar Ketua Baznas Kabupaten Indramayu, Moh Mudor, Jumat (24/4).
Adapun proses penyaluran bantuan tersebut sudah dilaksanakan sejak awal April 2020 dengan melakukan kunjungan langsung ke rumah-rumah penerima. Kegiatan itu telah selesai sebelum datangnya Ramadhan 1441 Hijriyah.
Mudor menjelaskan, Baznas telah mendistribusikan bantuan paket sembako untuk fakir miskin di 317 desa/kelurahan sebanyak 3.170 paket senilai masing-masing Rp 100 ribu. Dengan demikian, jumlahnya Rp 317 juta.
Selain itu, bantuan bagi imam masjid untuk 317 imam senilai masing-masing Rp 600 ribu, dengan jumlah Rp 190.200.000. Adapula bantuan untuk guru ngaji di mushola/masjid untuk 317 masjid senilai masing-masing Rp 600 ribu, dengan jumlah Rp 190.200.000.
Tak hanya itu, bantuan juga diberikan untuk marbot masjid sebanyak 317 orang senilai masing-masing Rp 600 ribu, dengan jumlah Rp 190 juta. Ditambah lagi, bantuan stimulan untuk rehab rumah gakin sebanyak 31 rumah dengan nilai masing-masing Rp 9,5 juta, dengan jumlah total Rp 294.500.000.
Selain bantuan tersebut, masih ada bantuan lainnya berupa bantuan untuk siswa-siswi dan guru/TU dari keluarga tidak mampu untuk 3.036 orang, senilai masing-masing Rp 400 ribu. Adapun jumlahnya Rp 1.214.400.000.
Ada pula santunan anak yatim sebanyak 1.585 anak senilai masing-masing Rp 100 ribu, dengan jumlah Rp 158.500.000. Bantuan untuk pondok pesantren sebanyak tiga pondok senilai masing-masing Rp 10 juta, dengan jumlah Rp 30 juta.
Tak berhenti sampai di situ, di tengah merebaknya pandemi Covid-19 ini, Baznas Indramayu juga telah menyalurkan bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) untuk para petugas kesehatan di Puskesmas sebanyak 49 set. Dengan nilai masing-masing Rp 1,9 juta, maka jumlahnya Rp 93.900.000.
Bantuan pengadaan masker juga diberikan kepada UPZ desa dan kecamatan sebanyak 1.310 lusin senilai masing-masing Rp 45 ribu, dengan jumlah Rp 59.950.000. Bantuan penyemprotan tempat ibadah dan pondok pesantren dengan menggunakan disinfektan sejumlah Rp 1.498.600, bantuan beras sebanyak 100 bungkus senilai Rp 6 juta, dan bantuan operasional pemulangan pekerja migran Indonesia (PMI) senilai Rp 5,5 juta.
"Mudah-mudahan apa yang kami bagikan, yang merupakan amanah dari pemberi zakat, infaq, dan shadaqah ini bisa bermanfaat bagi warga Indramayu yang membutuhkannnya," tandas Mudor.