Selasa 12 Mar 2019 08:00 WIB

Mosquita de Macau Bukti Eksistensi Umat Islam di Makau

Masjid Makau dibangun pertama kali oleh Muslimin yang datang

Muslim di Kota Makau saat melaksanakan shalat Idul Adhan 1433 H beberapa waktu lalu.
Foto: macaudailytimes.com.mo
Muslim di Kota Makau saat melaksanakan shalat Idul Adhan 1433 H beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski jumlah Muslimin Makau terus bertambah, hanya ada satu masjid yang menaungi mereka. Masjid Macau atau Mosquita de Macau, demikian nama masjid yang berlokasi di Ramal Dos Moros tersebut.

Tempat masjid ini berada merupakan pusat kota yang amat ramai dengan arena-arena judi di sekitarnya. Karena itu, keberadaan masjid ini teramat istimewa karena berdiri di dekat pusat perjudian.

Baca Juga

Masjid ini hanya berukuran sekitar 6,5 meter kali 12 meter, ukuran yang amat kecil jika dibandingkan dengan jumlah Muslimin Macau. Masjid pun terlihat sangat mungil dibandingkan lokasi hiburan malam dan perjudian.

Di depan masjid terdapat gerbang tinggi yang sering kali ditutup karena sepi pengunjung. Meski selalu menghelat shalat lima waktu, masjid tersebut baru terlihat ramai saat shalat Jumat, akhir pekan, dan hari raya.

Hal ini karena pada hari biasa Muslimin Macau sibuk bekerja, sehingga tak memiliki cukup waktu untuk menunaikan shalat lima waktu di masjid tersebut.

Islamic Finder menulis, Masjid Makau dibangun pertama kali oleh Muslimin yang datang bersama pasukan Portugis. Muslimin tersebut direkrut tentara Portugis dari kawasan India, seperti Bombay dan Karachi, serta dari Pakistan.

Ketika mereka tiba bersama Portugis, mereka pun mendirikan sebuah masjid sekitar 1980. Pada 2007, masjid tersebut diperluas dan dimodernisasi oleh Muslim Macau, sehingga kondisinya menjadi seperti saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement