Selasa 05 Mar 2019 14:10 WIB

Khataman Rutin Pekerja Migran Indonesia di Macau

Membaca Alquran memiliki kenikmatan tersendiri yang tidak ada bandingannya

 jamaah ibu-ibu pengajian di MATIM (Majelis Taklim Macau) khataman Alquran.
Foto: Dok Ustaz Khumaini Rosadi
jamaah ibu-ibu pengajian di MATIM (Majelis Taklim Macau) khataman Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: H. Khumaini Rosadi, SQ, M.Pd.I*

Membaca Alquran memiliki kenikmatan tersendiri yang tidak ada bandingannya dengan membaca buku-buku lainnya. Membaca alquran merupakan ibadah. Paham atau tidak tentang isi kalimatnya saat membacanya, tetap akan mendapatkan pahala.

Ini karena Alquran memang mukjizat dari Allah kepada Nabi Muhammad yang bernilai ibadah ketika membacanya. Alquran adalah firman Allah yang dibaca dalam keadaan suci dari hadats kecil atau hadats besar. Alquran, yang apabila dibacakan akan menggetarkan hati orang-orang beriman.

Membaca alquran sampai khatam artinya selesai dibaca 30 juz, baik sendirian atau bersama-sama. Kalau dibaca sendirian, membutuhkan waktu agak lama kurang lebih 30 jam jika dibaca dengan tartil. Tetapi bagi seorang hafidz alquran yang lancar hafalannya, biasanya membutuhkan waktu 12 sampai 15 jam mengkhatamkannya dengan bacaan agak cepat dan tetap menjaga hukum tajwidnya.

Bagi jamaah ibu-ibu pengajian di MATIM (Majelis Taklim Macau) khataman Alquran ini dibaca bersama-sama dalam waktu yang bersamaan pula. Dengan alquran yang dicetak perjuznya, setiap jamaah mendapatkan kesempatan membaca satu juz.

Sekitar satu jam berlangsung, dilanjutkan dengan acara inti, yaitu khataman alquran. Bersama-sama membaca surat adl-dlhuha sampai surat an-nas disambung langsung dengan rangkaian bacaan tahlil. Setelah itu, diisi dengan taushiyah singkat oleh Ustaz atau Ustazah, lalu ditutup dengan doa dan ramah tamah. Seperti yang diungkapkan oleh Zaironah – Ketua Matim, tentang teknis rundown acaranya.

Jamaah terus berdatangan satu persatu ke sekretariat Matim dengan penuh semangat meskipun harus menaiki tangga sampai lantai 5. Mereka datang dengan keceriaan dan buah tangan. Ada yang membawa makanan ringan, buah-buahan, minuman, dan lain-lain untuk dibagikan kepada teman-teman, sambil berdoa semoga menjadi nilai sedekah. Acara Khataman ini merupakan momen untuk saling berbagi, bercerita, dan bersilaturrahmi.

Khataman alquran di Matim pada hari Ahad (3/3) dihadiri oleh 80 Jamaah. Datang juga dari berbagai organisasi pengajian di Macau seperti Irsyad, Halaqoh, Halimah, IMWU, Peduli, dan Masjid Mouluyuen Macau. Diisi Taushiyah oleh Ustadz Khumaini Rosadi dari Bontang Kalimantan Timur yang mengingatkan tentang pesan-pesan amal kebaikan yang tidak akan terputus sampai alam barzakh.

Khataman rutin ini bukan hanya diadakan di Matim saja. Tetapi bergiliran setiap minggunya di berbagai Majelis Taklim. Setiap hari Ahad ketika kebanyakan dari mereka libur bekerja. Minggu pertama di Irsyad dipimpin oleh Bu Siti Arofah, minggu kedua di Halimah dipimpin oleh Bu Sulastri, minggu ketiga di Halaqoh dipimpin oleh bu Indri, minggu keempat di Matim dipimpin oleh bu Zaironah, yang biasanya disebut bu Ana.

Di setiap akhir acara, biasanya juga ditawarkan majelis taklim mana yang ingin ketempatan, siapa tahu ada keperluan. Jika ada yang bersedia, maka minggu depan akan siap menjadi tuan pengajian.

Kegiatan khataman ini dilakukan dalam rangka untuk berusaha mempertahankan iman. Tidak terpengaruh budaya asing yang negatif, meskipun berada di luar negeri jauh dari keluarga. Khataman ini pun diharapkan menjadi obat kangen mereka terhadap kampung halaman di Indonesia yang terbiasa berkumpul dengan acara-acara khataman alquran seperti ini.

Alquran bukan hanya bacaan yang menyejukkan hati. Alquran juga dapat menyatukan jamaah dalam satu pengajian, khataman alquran. Benar apa yang disebutkan dalam hadits nabi, semakin kita membaca alquran, maka akan semakin banyak pahala kebaikan yang kita dapatkan. Karena satu huruf alquran yang kita baca, Allah akan memberikan 10 kebaikan pahala kepada yang membacanya dan mendengarkannya.

Alif satu huruf, lam satu huruf, mim satu huruf. Bacalah alquran, karena setiap hurufnya akan menjadi sahabat dan syafaat bagi pembacanya. Amiin.

)* Dai Tidim Jatman,  Dai Ambassador Cordofa, Dosen Stitsyam Bontang, Guru PAI SMA YPK Bontang, Muballigh LDNU Bontang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement