Kamis 28 Feb 2019 09:59 WIB

BMH Yogyakarta Tebar Paket Pejuang Keluarga

Walau punya keterbatasan fisik, mereka tetap semangat bekerja untuk keluarga.

Seorang pejuang keluarga bernama Manijan menerima bantuan yang disalurkan oleh Laznas BMH Cabang Yogyakarta.
Foto: Dok BMH
Seorang pejuang keluarga bernama Manijan menerima bantuan yang disalurkan oleh Laznas BMH Cabang Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Lembaga Amil Zakat Nasional  (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Yogyakarta menyalurkan bantuan berupa paket Pejuang Keluarga,  Selasa  (26/2). Penyebaran paket tersebut disambut bahagia oleh warga penerima manfaat.

Siaran pers BMH yang diterima Republika.co.id, Rabu (27/2) menyebutkan, penerima manfaat paket program Pejuang Keluarga ini terdiri dari bermacam-macam pekerjaan.  Program ini memang menyasar kepada orang-orang yang sedang bekerja walau dalam keterbatasan yang dimilikinya.

“Program Pejuang Keluarga adalah pemberian paket sembako yang ditujukan kepada mereka yang dengan keterbatasannya masih tetap semangat bekerja untuk keluarga. Ada yang bekerja sebagai juru parkir, pemulung, buruh panggul, tukang becak, dan lain-lain,” terang Sya’in Kodir, kadiv Prodaya BMH Yogyakarta.

Salah seorang penerima manfaat adalah  Manijan. Kondisi fisiknya kurang sempurna dan ia  tidak pernah merasakan duduk di bangku sekolah. Namun, hal itu tidak menjadi alasan untuk tidak mencari nafkah untuk keluarga. 

Manijan bercerita, waktu kecil ia dibawa ke bidan  oleh  orang tuanya untuk diperiksa karena terkena polio. Setelah disuntik, kaki kirinya seperti lumpuh dan mengecil sampai sekarang. “Sejak kecil saya sudah terbiasa makai kruk. Jadi ya sudah terbiasa, cuma saja menghindari untuk tidak meminta-minta,” terangnya. 

Bapak dua anak ini menjadi pelopor kenyamanan lalulintas dengan menjadi Pak Ogah, yaitu membantu menyebarangkan atau yang berputar balik para pengendara di jalan Cik Ditiro, Yogyakarta.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement