Kamis 28 Feb 2019 07:21 WIB

Diiringi Pembacaan Puisi, Masjid Cikal Harapan Resmi Dibuka

Yayasan Permata Sari didirikan para aktivis HMI-wati lebih dari 40 tahun lalu.

Masjid Cikal Harapan, Jalan Raya Cileungsi, Perum Citra Indah Jonggol, Kab Bogor. Masjid tersebut diresmikan pada 25 Februari 2019 oleh para pendiri YPS
Foto:

Sementara itu, Hamdan Zoelva juga mengapresiasi Yayasan Permata Sari (YPS). Menurut dia, yayasan tersebut telah membuktikan diri terus berkhidmat demi kemajuan umat dan bangsa, khususnya melalui jalur pendidikan dan sosial.

Mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu meneruskan, para pendiri YPS dapat diibaratkan “iron women” yang lahir dari HMI. Mereka merupakan senior Hamdan di lingkup himpunan kemahasiswaan tersebut.

“Sangat luar biasa. Kakak-kakak saya semua,” kata Presidium KAHMI Hamdan Zoelva di lokasi acara.

“Alhamdulillah, kita syukuri nikmat Allah, selesainya pembangunan masjid Cikal Harapan ini adalah pekerjaan monumental. Ini adalah monumen keyakinan, kepercayaan, dan keikhlasan. Sebab, tanpa keyakinan, kepercayaan yang utuh, atau tanpa 'yakin usaha sampai', maka masjid ini tidak akan jadi," sambung dia.

photo
Presidium Kahmi Hamdan Zoelva, budayawan Taufiq Ismail, dan ketua Wantim MUI Pusat Din Syamsuddin di acara peresmian Masjid Cikal Harapan, Jonggol, Kab Bogor, Jawa Barat

Lebih lanjut, Hamdan juga mengutip hadits Rasulullah SAW. Beliau bersabda, "Barangsiapa yang membangun masjid karena Allah Ta'ala (mengharapkan wajah-Nya) maka Allah akan membangunkan baginya rumah (istana) di Surga.”

“Atas nama majelis nasional (KAHMI) dan prbadi, saya sampaikan rasa bangga dan terharu, disertai ucapan selamat. Sangat luar biasa hasil karya monumental ini dapat kita wariskan kepada anak-anak dan cucu cucu, generasi penerus Islam," ucap dia.

Di tempat yang sama, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin mengucapkan syukur ke hadirat Allah atas diresmikannya Masjid Cikal Harapan. Rumah ibadah yang pembangunannya diinisiasi YPS itu, baginya, adalah salah satu bukti; bahwa umat Islam terus bangkit di bidang pendidikan dan dakwah.

"Umat Islam harus bangkit. Solusinya pendidikan, pendidikan, dan juga ekonomi. Maka dari itu, upaya-upaya dari Yayasan Permata Sari ini, seperti mendirikan cikal-cikal harapan. Sungguh luar biasa," tutur Din Syamsuddin.

photo
Para pendiri YPS dalam acara peresmian Masjid Cikal Harapan di Jonggol, Kab Bogor, Jawa Barat, sekaligus merayakan hari jadi yang ke-43 yayasan tersebut.

Ketua umum PP Muhammadiyah (2005-2015) itu juga menyoroti adanya mentalitas umat Islam yang perlu menjadi konsen bersama. Menurut dia, kaum Muslimin di Indonesia merupakan mayoritas dari segi kuantitas, tetapi justru cenderung memiliki mental minoritas. Hal itu disandarkannya pada analisis seorang antropolog Belanda, Wertheim, dalam sebuah ulasannya.

Karena itu, dia berharap, sekolah-sekolah dan amal usaha yang didirikan YPS dapat ikut menggerakkan kebangkitan umat Islam, khususnya dalam membangun mental kolektif yang kuat. Din berdoa, semoga Allah melimpahkan kekuatan dan selalu membimbing para pengurus yayasan tersebut.

"Maka umat Islam sebagai bagian besar bagi tegaknya bangsa dan negara ini harus terus-menerus menyumbangkan peran sertanya. Semoga Yayasan Permata Sari yang kini genap usia 43 tahun terus menerus berkembang. Menjadikan hari ini lebih baik daripada hari kemarin, dan hari-hari yang akan datang lebih baik daripada hari ini," tutur Din.

photo
Para pendiri YPS, Etty Mar'ie Muhammad dan Ida Ismail Nasution

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement