REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengaruh majalah Al-Manar meluas pada level Dunia Islam. Di Indonesia, misalnya, dalam permulaan abad ke-20 juga terbit majalah bernama sama.
Al-Manar dari Nusantara ini diterbitkan Jam’iyah Sumatra Thawalib di Padang Panjang, Sumatra Barat. Tentunya, Al-Manar terbitan Mesir (yang diasuh Rasyid Ridha) juga sampai bersirkulasi di Sumatra dan Jawa. Terima kasih kepada para lulusan Haramain asal Nusantara, khususnya Minangkabau, yang pulang dari rantau.
Susunan redaksi majalah Al-Manar yang produksi Padang Panjang itu dipimpin Zainuddin Labay El-Yunusy. Dia merupakan tokoh penting yang menggerakkan modernisme Islam di Sumatra Barat.
Majalah itu sendiri terbit perdana pada 16 April 1919. Sebagaimana yang terbitan Mesir, Al-Manar ini bertujuan menyebarkan gagasan-gagasan pembaruan dalam bidang agama. Redaksi juga memperkenalkan kepada para pembaca akan paham-paham yang bersifat ukhuwah, semisal nasionalisme dan semangat kebangsaan.
(ilustrasi) Zainuddin Labay El-Yunusy