Kamis 21 Feb 2019 13:56 WIB

Pesan Menteri Agama dalam #MeyakiniMenghargai

Menteri Agama ingatkan tentang pentingnya merangkul kaum milenial

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Hasanul Rizqa
Menteri Agama Lukman Hakim di Ballroom Hotel Kempinski, Sabtu (19/1).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Menteri Agama Lukman Hakim di Ballroom Hotel Kempinski, Sabtu (19/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin membuka acara Festival #MeyakiniMenghargai 2019 yang diselenggarakan Convey Indonesia. Acara ini bekerja sama dengan PPIM Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta dan Badan PBB untuk Program Pembangunan (UNDP).

Dalam kesempatan ini, Menteri Agama mengapresiasi Convey Indonesia yang telah menyelenggarakan acara dengan fokus pada kaum milenial. Dia juga menilai acara ini cukup baik dalam konteks masa depan kehidupan keagamaan yang damai di Indonesia.

Baca Juga

"Kita semua tahu bahwa pada 2045 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi dengan 70 persen jumlah penduduk dalam usia produktif. Di antara mereka adalah anak-anak dan remaja yang akan menentukan wajah Indonesia," kata Menag dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Kamis (21/2).

Dia menambahkan, berbagai kajian mengonfirmasi Indonesia sebagai urutan teratas dalam hal negara dengan masyarakat religius. Dalam arti, masyarakat itu menempatkan agama sebagai faktor penting dalam menentukan sikap hidup.

"Mengamalkan ajaran agama adalah cara kita menjaga Indonesia. Sebagaimana menunaikan kewajiban negara adalah wujud pengamalan ajaran agama," ujar dia.

Masa sekarang kerap disebut sebagai era disrupsi. Sebab,  perkembangan teknologi informasi berlangsung begitu cepat, sehingga membedakan karakteristik dan perilaku beragama kaum muda bila dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Menurut Lukman, mereka adalah “umat digital”, senang dengan materi keagamaan yang dikemas kreatif, inovatif, dan menyenangkan sekaligus mudah diakses.

"Jika kita tidak hadir di tengah-tengah mereka untuk menyediakan materi keagamaan yang sejuk, damai, toleran dan sesuai dengan watak milenialnya, maka jangan disalahkan kalau bandul kecenderungan kehidupan keagamaan Indonesia di masa depan mengarah kepada sikap-sikap intoleran, eksklusif, ektrem," papar dia.

Festival #MeyakiniMenghargai 2019 dihadiri ratusan orang. Acaraitu digelar di Nine Thamrin Ballroom, Jakarta Pusat, Rabu (20/2).

Festival #MeyakiniMenghargai menjadi wadah diseminasi peningkatan kesadaran seluruh eleman masyarakat dalam mencegah ekstremisme.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement