Selasa 12 Feb 2019 18:02 WIB

Asosiasi Pengacara Nigeria Kecam Pelecehan Alquran

Peristiwa penodaan Alquran di Nigeria kerap terjadi dan berpotensi picu konflik.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Membaca Alquran (ilustrasi).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Membaca Alquran (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, GUSAU – Asosiasi pengacara Nigeria yang tergabung dalam Nigerian Bar Association (NBA) mengutuk penodaan kitab suci Alquran di Gusau, ibu kota Zamafara, sebuah negara bagian di Nigeria. 

Mereka menyerukan ada penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap pelaku penodaan Alquran itu. Peristiwa penodaan ayat suci Alquran itu dinilai mengkhawatirkan.  

“Kami mengutuk tindakan itu. Kejadian ini menjadi terlalu sering seperti yang terjadi dulu di mana halaman-halaman Alquran ditemukan di toilet Sekolah Menengah Hari Pertama Sabon Gari Gusau. 

“Sangat disayangkan hal ini terjadi kembali beberapa hari lalu di mana potongan-potongan kitab suci ditemukan di toilet rumah sakit Gusau,” kata Ketua NBA, Bello Galadi, seperti dilansir The News Nigeria pada Selasa (12/2). 

Sementara itu jelas, Galadi, pihaknya hingga kini belum mengetahui bagaimana putusan Pengadilan Tinggi Syariah II Unguwar Taruna Gusau terhadap para terdakwa terkait dengan insiden penodaan Alquran itu. Galadi meminta agar dilakukan investigasi dalam kasus tersebut. 

“Kami memohon kepada semua aparat keamanan di negara bagian untuk melakukan segala yang mungkin untuk memastikan penangkapan para pelaku dalam kasus ini,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement