Jumat 08 Feb 2019 04:19 WIB

Jaga Semangat Warga Binaan, Rumah Zakat Gelar Mentoring

Mentoring dilakukan untuk membangun kemandirian para pelaku usaha binaan Rumah Zakat.

Mentoring pembinaan usaha oleh Rumah Zakat terhadap para warga binaannya.
Foto: Rumah Zakat
Mentoring pembinaan usaha oleh Rumah Zakat terhadap para warga binaannya.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dalam rangka membangun kemandirian para pelaku usaha, Fasilitator Desa Berdaya gelar mentoring usaha kedua untuk para anggota kelompok Usaha Kecil Menengah (UKM) binaan di Desa Berdaya Jogotirto, Sleman, Rabu (6/2). Mentoring Usaha ini dihadiri oleh tiga kelompok ekonomi binaan Fasilitator Desa Berdaya Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman sebanyak 40 anggota.

Kelompok tersebut adalah Kelompok KWT Jelita, Kelompok Kerajinan Jogotirto Craft, dan Anggota sanggar Tirto Madu. Kegiatan diawali dengan pembukaan, tilawah serta laporan hasil produksi kelompok selama tiga bulan terakhir untuk tetap membuat anggota kelompok optimistis.

Masing-masing kelompok usaha ini sudah memiliki produk di antaranya Kelompok KWT Jelita berupa keripik kenikir adalah 178 bungkus, dari Kelompok Kerajinan Jogotirto Craft sebanyak 380 asesoris, dan produksi sanggar Tirto Madu sebanyak 300 keset dan lampin anyam. Selain itu, pihak kelurahan yang diwakili oleh Kepala Dusun Jragung, Bapak Tikno juga berkesempatan hadir memberikan sambutan serta mengikuti dari awal sampai akhir kegiatan.

"Rumah Zakat membuat kegiatan yang sangat bagus diikuti oleh ibu-ibu di Desa Jogotirto. Nanti kita bisa bekerja sama untuk mengenalkan produk ibu-ibu semua, dan saya akan mengusulkan ke pihak kelurahan, agar kelompok ini mendapat fasilitas lokasi berjualan di lava bantal. Terima kasih kepada Rumah Zakat, sudah membimbing tiga kelompok usaha ini," ujar Tikno ketika memberikan sambutan.

Acara mentoring bisnis gabungan tiga kelompok binaan ini juga menghadirkan Yudiyanto selaku Pemberdaya Ekonomi dari Kantor Rumah Zakat Cabang Yogyakarta. Peserta yang kesemuanya perempuan ini menyimak dengan antusias serta melontarkan berbagai pertanyaan ketika Yudiyanto memberikan materi terkait "Strategi usaha milenial", di mana strategi tersebut harus diterapkan di proses bisnis usaha, yaitu di bagian produksi, bagian pemasaran, serta operasional.

    

"Kelompok harus bisa mensejahterkaan anggotanya, karena kelompok sejatinya hanyalah sarana untuk memfasilitasi sebuah usaha bersama," ujar Yudiyanto diakhir kegiatan.

Mentoring bisnis yang digagas oleh Relawan Fasilitator Desa Berdaya ini bisa menjadi ajang sharing, support dan belajar bersama. Juga memperkecil resiko para anggotanya melakukan kesalahan yang sama seperti yang pernah dilakukan anggota yang lain. Kedekatan satu sama lain juga memberikan motivasi para anggotanya untuk mencari solusi bila ada yang mendapatkan tantangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement