Maurice Bucaille terkenal sebagai seorang dokter yang haus akan ilmu pengetahuan. Ia kerap melakukan berbagai penelitian dan membandingkannya dengan Alquran.
Di antara karya-karyanya antara lain, What is the origin of the Man (Asal-usul Manusia) yang diterbitkan tahun 1988. Buku tentang Asal-usul Manusia, merupakan sebuah karya yang ditulis berdasarkan pengkajian mendalam. Dan, buku ini dimaksudkan untuk menjawab masalah-masalah di sekitar pertentangan-pertentangan lama antara sains dan agama. Selama lebih dari 40 tahun, Bucaille mencurahkan perhatian pada bidang biologi molekuler dan genetika serta menelaah dari dekat kitab-kitab suci agama-agama monoteistik, Yahudi, Nasrani, dan Islam.
Berdasarkan itu semua, ia menyimpulkan bahwa sains dan agama saling bersinergi dan selaras untuk saling mendukung. Terbukti, dari pengkajiannya, Bucaille menyatakan bahwa Alquran berbeda dengan kitab-kitab suci lainnya. Alquran bebas sepenuhnya dari pernyataan-pernyataan yang bertentangan dengan penemuan-penemuan sains modern. Hal itu sekaligus membuktikan bahwa kata per kata dalam Alquran sepenuhnya merupakan wahyu Samawi yang jauh dari berbagai kesalahan manusiawi, yang bisa ditemukan pada kitab-kitab suci lain yang merupakan penulisan kembali oleh orang lain.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
