REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam hal pentingnya menunaikan zakat, sedekah dan infak, mendorong Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) semakin inovatif dan efektif dalam mencanangkan program yang ditawarkan.
"Itulah yang menjadi dasar mengapa Pelatihan Program dan Pemberdayaan BMH 2019 ini diselenggarakan dengan melibatkan seluruh bagian program dan pemberdayaan perwakilan di seluruh Indonesia," terang Direktur Utama Laznas BMH, Marwan Mujahidin di Hotel Sofyan Tebet Jakarta Selatan, Rabu (6/2).
Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini (6-8 Februari 2019) mengundang beberapa narasumber dari berbagai latar belakang, terutama dari Baznas. "Sebagai wujud komitmen Laznas BMH, maka kami menampilkan nara sumber dari beragam latar belakang. Mulai Baznas sampai para praktisi yang ahli di bidang marketing, program, dan pemberdayaan," imbuh Marwan dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (6/2).
Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH perwakilan BMH dari seluruh Indonesia.
Ia menambahkan, hal itu untuk mendorong BMH tampil lebih baik lagi dalam mewujudkan pemberdayaan masyarakat berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) dan Indeks Zakat Nasional (IZN).
"Komitmen BMH terhadap kepercayaan masyarakat melalui zakat adalah bagaimana dapat mewujudkan pemberdayaan yang berdampak pembangunan jangka panjang bahkan berkelanjutan. Intinya, bagaimana setiap program penyaluran atau pemberdayaan yang dilakukan benar-benar memiliki dampak perubahan yang jelas dan konkret," tutur Marwan Mujahidin.