REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika datang ke Lombok, cobalah mampir ke Dusun Melempo (Lombok Timur) dan Dusun Dasan Lekong (Lombok Utara). Ratusan rumah Qur’an berdiri di dua dusun tersebut bak vila. PPPA Daarul Qur’an bersama masyarakat menginisiasi pembangunan rumah Qur’an sebagai solusi hunian layak bagi masyarakat korban gempa Lombok dan kemudian menjadikan dua dusun tersebut sebagai kampung Qur’an.
Direktur Utama PPPA Daarul Qur’an Tarmizi As Shidiq dan sejumlah rombongan dari Dewan Syariah PPPA Daarul Qur’an KH Ahmad Kosasih ditemani Vokalis Band D’Masiv Rian Ekky Pradipta atau kerap disapa Rian D’Masiv pada 21-22 Januari lalu telah meresmikan 187 hunian layak dan empat mushalla untuk korban gempa Lombok di dua dusun tersebut.
Dari 187 unit rumah Qur’an yang telah berdiri, sebagian plang pada rumah tersebut bertuliskan hasil donasi TCash dan GoPay. PPPA Daarul Qur’an belum lama ini memang telah resmi menjadi salah satu mitra penghimpun donasi pada aplikasi Tcash milik operator Telkomsel dan GoPay dari Gojek. Tarmizi mengatakan bahwa, saat terjadi gempa bumi di Lombok, lembaganya membuka akses kemudahan berdonasi melalui Tcash dan Gopay.
"Sejak terjadi gempa bumi di Lombok, kami terus mendampingi masyarakat hingga mereka kembali bangkit. Kami juga membuka akses donasi untuk para pengguna TCash yang ingin membantu saudara kita di Lombok dengan nama PPPA DAQU PUSAT pada aplikasi, sedangkan pada aplikasi GoPay kami menggunakan QR Code sedekah yang bisa langsung discan pada aplikasi GoPay,” tutur Tarmizi.
“Alhamdulillah donasi yang terhimpun dari para penguna TCash cukup besar sekitar 100 juta rupiah, ini bisa digunakan untuk membangun 7 unit rumah Qur'an dan dari GoPay dapat membangun satu unit rumah Qur’an, maka setiap rumah kami pasangkan plang masing-masing logo agar masyarakat penerima manfaat mengetahui siapa saja yang telah membantu,” sambungnya.
Rumah Qur’an sendiri merupakan solusi hunian yang telah dibangun PPPA Daarul Qur’an di sejumlah wilayah yang pernah terjadi gempa bumi yaitu di Merapi, Jailolo, Maluku dan beberapa wilayah di Timur Indonesia sebagai hunian yang layak dan aman. Rumah Qur’an merupakan “recycle house” dan dapat tumbuh serta disesuaikan dengan kearifan lokal masing-masing wilayah.
“Biasanya, bangunan lama itu memiliki sejarah yang tidak dapat dipisahkan dengan pemilik rumah itu sendiri. Sebab itu bagian-bagian material yang masih bisa digunakan dipakai kembali untuk membuat rumah Qur’an seperti kusen, tralis, jendela dan daun pintu lalu kami menambahkan material-material yang baru. Nilai rumah Qur’an ini Rp17,5 juta untuk satu unitnya,” jelas Tarmizi.
Sejumlah acara digelar oleh masyarakat dua dusun itu. Dari anak-anak hingga orang tua, semua menyambut peresmian dengan ceria, tangis dan dukapun telah berganti tawa dan bahagia. Rian D'Masiv juga sempat menghibur masyarakat Lombok Timur dengan menyanyikan salah satu lagu andalannya "Jangan Menyerah". Rian memberikan semangat hidup untuk masyarakat Dusun Dasan Lekong lewat lagunya.