Senin 28 Jan 2019 17:37 WIB

Mengenal Sunatullah

Semua yang terjadi di dunia ini tak berjalan dengan kebetulan.

Mengingat Allah Ilustrasi.
Foto:

Tidak cukup sampai di situ, setan menipu Nabi Adam AS dan Siti Hawa agar tidak ragu dalam mengikuti nasihatnya, Allah SWT berfirman; "Dan dia (setan) bersumpah kepada keduanya. "Se sungguh nya saya adalah termasuk orang yang memberi nasihat kepada kamu berdua." (QS al- Araf: 21).

Setan telah berusaha mengganggu kita sejak awal kehidupan. Itulah sebabnya mengapa kita mengumandangkan azan di telinga anak ketika baru lahir ke dunia. Tujuannya, selain memperkenalkan kalimat tauhid juga untuk memelihara anak dari gangguan setan.

Ketika telah dewasa, Allah masih memperingatkan kita agar jangan sekali-kali mengikuti kehendak setan. Peringatan Allah tersebut bagi semua manusia tanpa terkecuali.

Hanya, ketika terkena rayuan setan, Allah SWT meminta kita tidak berputus asa. Setan dibiarkan menggoda manusia untuk meng uji seberapa jauh tingkat iman dan takwa kita kepada Allah SWT. Tuhan masih memberi jalan lapang untuk kembali.

Itulah konsepsi tobat yang kemudian menjadi unsur sunatullah berikutnya. Siapa yang mengikuti petunjuk pasti akan bahagia. Nabi Adam dan Siti Hawa bertobat kepada Allah SWT. Di Jabal Rahmah, dia berdoa dan memohon ampun. Allah pun menerima tobat Adam dan memberinya petunjuk.

sumber : Dialog Jumat Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement