Senin 21 Jan 2019 18:48 WIB

Kruszyniany, Jejak Islam yang Hampir Terlupakan

DMuesa ini memiliki masjid tertua umat Islam di Polandia.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Masjid kaum muslim Tatar di Polandia
Foto: wikipedia
Masjid kaum muslim Tatar di Polandia

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kruszyniany tidak berbeda dengan ratusan desa lainnya di timur laut Polandia. Namun, desa ini memiliki masjid tertua umat Islam di Polandia. Masjid tersebut tidak hanya menjadi tempat ibadah, tapi juga memiliki sejarah yang hampir terlupakan.

Masjid kayu yang dibangun pada abad ke-18 itu menjadi saksi perjuangan Muslim suku Tatar di Polandia. Masjid berwarna hijau itu kini menjadi pusat perhatian di Kruszyniany. Wisatawan yang mengunjungi masjid ini biasa nya akan disambut oleh Ketua Takmir Masjid Kruszyniany, Dzemil Gembicki. Dia akan menjelaskan sejarah masjid yang terbuat dari kayu tersebut.

Masjid Kruszyniany dibuat sekitar abad 16-17 oleh seorang kapten kavaleri Tartar, Murza Krzeczkowski. Dinding kayu masjid itu dihiasi kaligrafi dan gambar-gambar Makkah dan Madinah. Sementara, lantainya ditutupi dengan karpet dan di atas masjid terdapat simbol bulan sabit dan bintang yang terang benderang. "Itu adalah simbol Islam," ujar Gembicki, ketika dia duduk di tangga mimbar yang biasa digunakan khatib saat melaksanakan shalat Jumat.

Dia menjelaskan, meski banyak umat Islam Polandia yang tidak lagi mengerti Bahasa Arab, Alquran tetap dibacakan di masjid itu dalam Bahasa Arab. Gembicki mengatakan, Tatar Polandia setidaknya memiliki tiga karakteristik yang tidak bisa dilepaskan, yaitu suku Tatar, kebangsaan Polandia, dan Islam.

"Saya seorang Muslim, Tatar, Polandia. Ketiga istilah ini penting bagi kami," Zofia Bohdanowic, salah seorang keturunan suku Tatar di Kruszyniany.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement