Selasa 25 Jun 2019 16:46 WIB

Tantangan Umat Islam di Polandia

Komunitas Muslim disarankan terus berjuang memenuhi kewajiban primer dalam Islam.

Masjid muslim Tartar. Muslim Tartar Polandia banyak menetap di perbatasan Liuthania dan Belarusia.
Foto: dailystar.com
Masjid muslim Tartar. Muslim Tartar Polandia banyak menetap di perbatasan Liuthania dan Belarusia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bertahan selama lebih dari 700 tahun, Muslim Tatar berhasil berasimilasi dengan masyarakat Polandia tanpa kehilangan identitas sebagai Muslim, meski tampak pula pengeropaan terhadap tradisi Islam.

Namun, belakangan muncul dengan gerakan Jadidisme, sebuah gerakan pembaruan. Meski terpisah dari dunia Islam, interaksi sehari-hari Muslim Tatar dengan berbagai agama memunculkan sikap moderat.

Baca Juga

Persoalan muncul di komunitas Muslim yang datang kemudian. Untuk hal ini, Muslim League menyerukan para imigran Muslim Suni untuk menjalankan prinsip wasathiyah (pertengahan) dan ijtihad dengan mengemukanya persoalan kontemporer, seperti penggunaan jasa bank konvensional, fertilisasi in vitro, memelihara anjing, dan lain-lain.

Terkait hal ini, ulama asal Mesir, Syekh Yusuf al-Qardawi, menyeru Muslim di Polandia untuk berjuang memenuhi kewajiban primer dalam Islam, tapi fleksibel untuk urusan sekunder. Hal itu ternyata bisa membuat Muslim mendapatkan legitimasi terhadap gaya hidup Islami di tengah komunitas Barat.

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement