Selasa 08 Jan 2019 05:35 WIB

Alquran di Hati Abbad bin Bisyir

Abbad rela menyerahkan harta benda, nyawa dan hidupnya di jalan Allah dan Rasul-Nya.

Alquran
Foto:

Sebenarnya Abbad terpesona oleh Alquran sejak pertama kali dia mendengarnya dibacakan oleh suara lembut Musab bin Umair. Itu terjadi sebelum Hijrah ketika Abbad baru berusia sekitar lima belas tahun. Alquran telah mendapat tempat khusus di dalam hatinya. Siang dan malam dia selalu mengulang bacaan Alquran hingga dikenal sebagai sahabat Alquran.

Setelah dia mendirikan shalat dan membacakan sebuah surah setelah Alfatihah sebuah anak panah menancap di pangkal lengannya. Maka dicabutlah anak panah itu dan melanjutkan shalatnya.

Tidak lama anak panah kedua mendesing dan mengenai anggota badannya yang lain. Dia tetap berusaha khusyuk tanpa menghentikan shalatnya. Hanya mencabut anak pnahnya dan melanjutkan bacaan shalatnya.

Musuh kemudian memanah untuk ketiga kalinya. Abbad kembali menarik anak panah tersebut dan mengakhiri bacaan shalatnya lalu ruku dan sujud. Dia tetap menyelesaikan shalatnya meski dengan tenaga yang semakin lemah dan menahan sakit.

Saat duduk di antara dua sujud, dia mengulurkan tangannya kepada Ammar yang sedang tertidur disampingnya dan ditariknya sampai terbangun. Setelah itu dia bangkit dari sujudnya dan membaca tasyahud dan menyelesaikan shalatnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement