REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Lembaga Bahasa dan Ilmu Alquran (LBIQ) berkolaborasi dengan Jakarta Islamic Centre (JIC) mengadakan pelatihan baca-tulis Alquran dan pendidikan Bahasa Arab Alquran. Kegiatan ini akan diselenggarakan pada awal 2019.
Kepala LBIQ, Akhmad Sonhaji, mengatakan tujuan pelatihan ini adalah untuk mendekatkan pelayanan kepada masyatakat, memudahkan masyarakat mempelajari Bahasa Arab dan Alquran, meningkatkan kesadaran masyarakat untuk belajar Bahasa Arab dan Alquran, serta untuk menciptakan masyarakat yang cinta Alquran.
"Pelaksanaan belajar mengajar dilakukan pada hari kerja selama dua hari sepekan. Pelatihan Bahasa Arab akan diselenggarakan Senin dan Rabu, sedangkan Belajar Alquran dilaksanakan Selasa dan Kamis. Pertemuan dirancang sebanyak 72 pertemuan," ujar Sohaji dalam keterangan tertulis resminya yang diterima Republika.co.id, Senin (7/1).
Ia juga menambahkan, karena tingginya antusias masyarakat, LBIQ akan mengadakan kegiatan ini di empat wilayah di Jakarta. Di wilayah Jakarta Utara kegiatan akan bertempat di JIC, Jakarta Timur di Masjid Al Muhyi, Jakarta Selatan di Gedung wali kota lantai 6, dan Jakarta Barat di Masjid Hasyim Asya'ari.
Dia mengajak warga Jakarta Utara yang ingin belajar bahasa Arab dan Alquran datang saja ke Sekretariat JIC di Jalan Kramat Jaya Koja pada hari Senin dan Selasa, 7 dan 8 Januari 2019.
“Karena kuota terbatas jadi yang daftar duluan yang akan diterima, dan jangan lupa semuanya gratis tidak ada pungutan sesuatu apapun," jelas Sonhaji.
Sonhaji juga mengungkapkan, pengajar yang didatangkan adalah tenaga-tenaga profesional di bidangnya, baik alumni dari perguruan tinggi dalam dan luar negeri.
Kepala Sekretariat JIC, Ahmad Juhandi, mengatakan pihaknya mendukung dan berharap agar warga bisa membaca dan memahami Alquran serta bisa melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari.
"Jakarta Islamic Centre sangat mendukung kegaiatan belajar mengajar Bahasa Arab dan Alquran yang diselenggarakan oleh LBIQ di gedung JIC, agar warga Jakut bisa membaca dan memahami Alquran dan semoga bisa dilaksanakan dalan kehidupan sehari-hari," paparnya.
Kepala Divisi Pengkajian dan Pendidikan Badan Manajemen JIC, Rahmat Djaelani Kiki menambahkan kegiatan LBIQ dapat disinkronkan dengan program pendidikan dan pelatihan non formal keagamaan yang selama ini telah berjalan di JIC. Sehingga JIC semarak dengan berbagai jenis pelatihan non formal keagamaan.