REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Santri Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami (PMUQI) mengikuti kajian ilmiah bersama ulama asal Mesir, Syekh Sayyid Abdul Aziz Al Syahawi di Masjid Jami’ Ummul Quro, Banyusuci, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Kamis (6/2/2025). Kajian ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman santri terhadap bahasa Arab sebagai bahasa Alquran.
Syekh Sayyid Abdul Azis merupakan salah satu ulama senior Al-Azhar yang dikenal sebagai maha guru dalam mazhab Syafi’i. Ia dianugerahi hafalan yang kuat serta memiliki metode pengajaran yang unik, yaitu menggabungkan antara hafalan dan pemahaman.
“Mempelajari bahasa Arab itu penting, terutama Nahwu, Shorof, Jurumiyyah, dan lainnya. Ilmu ini berfungsi untuk memahami struktur bahasa Arab serta menghindari kesalahan dalam memahami ucapan Nabi Muhammad SAW,” ujar Syekh Sayyid dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (7/2/2025).
Selain itu, Syekh Sayyid juga menceritakan beberapa kisah tentang awal mula ilmu Nahwu dan Sharaf ini ada, juga diakhir beliau memberikan ijazah ilmiah fikih madzhab Syafi’i kepada seluruh jamaah.
Menurut pendamping dari Syekh Sayyid, kedatangan Syekh Sayyid Abdul Aziz ke PMUQI merupakan hasil dari undangan dewan guru yang ingin meningkatkan kesadaran santri akan pentingnya bahasa Arab dalam kehidupan pesantren.
“Beliau ini diundang oleh dewan guru untuk mengajarkan pentingnya berbahasa Arab. Seperti yang beliau sampaikan tadi, bahasa Arab adalah bahasa Alquran,” ujar dia.
Salah satu santri, Nadhif, mengungkapkan rasa senangnya bisa mengikuti kajian ini. Ia berharap acara serupa bisa ada lagi di masa mendatang.
“Saya sangat senang dan bahagia karena dapat mengetahui keutamaan belajar bahasa Arab. Harapan saya, semoga di tahun-tahun ke depan acara seperti ini bisa terus berlanjut karena sangat bermanfaat bagi kami,” kata Nadhif.
Ikuti Whatsapp Channel Republika