Sedangkan, menurut Dr Akram, kaum Muslimin juga menunjukkan wajah-wajah gembira di tengah pekerjaan yang sebenarnya berat. Untuk menghilangkan rasa lelah, mereka bersenandung: Kamilah yang telah membaiat Muhammad. Di atas Islam selama hayat masih dikandung badan.
Rasulullah SAW menjawab syair yang dilantunkan para sahabat itu dengan sabdanya, Ya Allah tak sesungguhnya tidak ada kebaikan kecuali kebaikan akhirat, maka berkatilah kaum Anshar dan Muhajirin. (Shahih Bukhari)
Kerja keras Rasulullah SAW yang turut serta menggali parit telah membuat semangat para sahabat meningkat. Sehingga, pembuatan parit yang begitu panjang dan lebar itu dapat dilakukan dengan begitu cepat. Sehingga, umat Islam dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi pasukan tentara musuh yang akan menyerang.
Menurut Dr Syauqi, bekas parit yang dibuat umat Islam untuk menghadapi pertempuran Khandaq itu di bagian selatan sudah hilang. Kini, didekatnya terdapat Masjid al-Fath. Khandaq telah menjadi saksi keteguhan iman umat Muslim pada zaman itu.