Jumat 04 Jan 2019 05:35 WIB

Ketika Kita Menguap

Menguap bisa menimpa siapapun.

Menguap. Ilustrasi
Foto:

Abdul Aziz bin Fathi as-Sayyid Nada dalam bukunya, Ensiklo pedi Adab Islam (Ma’usu’at Al Aadaab Al Islamiyyah), menyebutkan, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan dan harus dilakukan saat orang menghadapi kondisi menguap. Yaitu, pertama, hendaknya yang bersangkutan menolak, mengalahkan, dan me nahan kuapan, khususnya ketika sedang shalat.

Diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri RA, Rasulullah bersabda,“Apabila salah seorang dari kalian menguap dalam shalatnya, hendaklah ia berusaha menahan kuapnya sebisa mungkin karena setan bisa masuk.” (HR Muslim). Syekh Nada menambahkan, bagaimana setan bisa masuk? Tak perlu heran. Setan adalah makhluk yang tercipta dari api, bisa berubah bentuk, berpindah, dan bergerak seperti hawa dan angin.

Kedua, bagi mereka yang menguap agar meletakkan tangan di mulut dan menutupnya. Tujuan nya ialah agar saat menguap mulut tidak dalam kondisi terbuka. Pada saat itu, manusia terlihat buruk dan kala itu pula setan sedang menertawakannya.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah bersabda, “Jika salah seorang dari kalian menguap, tutuplah mulutnya dengan tangannya.” (HR Tur mudzi). Atas dasar hadis ini, sebagian ulama mengutarakan hikmah di balik anjuran agar ta ngan me nu tup mulut saat me nguap, yaitu menghindari setan masuk dan men cegahnya untuk merendahkan serta menertawa kan penguap.

Ketiga, hendaknya tidak mengeluarkan suara sewaktu menguap. Mengangkat suara saat kuapan termasuk adab yang buruk. Sayangnya, oleh sebagian orang, perilaku itu dianggap per kara sepele. Terkadang, malah dengan sengaja mengangkat sua ra nya untuk mengundang gelak tawa orang di sekelilingnya.

 

sumber : Dialog Jumat Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement